Pengusaha Ikan Arwana yang Hafizh Quran, Kini Memiliki Omset Ratusan Juta

TangselMedia – Sudah puluhan tahun, ustadz Jing menekuni usaha ikan Arwana. Usaha yang Ia tekuni dengan penuh kesabaran ini, memiliki omset hingga ratusan juta rupiah.

Pengusaha yang juga hafal al-qur’an ini bernama: Ali Kholidin atau yang dikenal pak Jing. Ia tinggal di kompleks Taman Mangu Indah, blok B2 No. 11, Pondok Aren, Tangsel.

Ali Kholidin memperlihatkan salah satu Arwana jenis super yang dimilikinya. (sumber foto: TangselMedia)

Saat ditanya bagaimana Ia memulai usahanya, Ali mengatakan, “Awal mulanya saya diberi mimpi, ketika saya pindah ke daerah taman mangu. Ternyata ada ikan di kolam, ikan itu berwarna merah, saya tidak tahu itu ikan apa? Akhirnya saya mencari tahu lewat internet, ternyata itu adalah ikan Arwana. Mulai saat situ saya tertarik untuk pelihara saja, dan saya awalnya hanya beli 2 ekor ikan seharga 2,7 juta, berukuran 20cm, sambil saya mengajar formal di SMP dan pesantren di daerah Sawah Baru, Ciputat. Dari situ saya mulai tekunin pelihara ikan itu.”

Ali Kholidin melanjutkan kegemaran barunya itu, dari sekedar memelihara menjadi mengembangkannya. Namun yang dikembangkan hanya ikan super saja. Sedikit berbagi tips, Ali menyarankan agar ikan lebih menarik, airnya harus selalu bagus dari tds-nya harus dibawah 100, tidak boleh kurang cahaya alias terkena sinar matahari. Sedangkan untuk makananya, ikan tersebut harus diberi makan udang. Karena udang lebih baik dari jenis makanan yang lainnya.

Baca Juga  Taman Skateboard Pasti Dipugar 2016

Untuk memasarkan usahanya, Ali juga sudah punya website sendiri, dengan alamat: www.pakjingarwana.com dan nomor kontak 0857-8270-7066 jika ada yang ingin membeli atau sekedar konsultasi, terkait perawatan ikan Arwana.

Ali berfoto bersama rekan-rekan yang membantu mengembangkan usahanya. (sumber foto: TangselMedia)

Dari harga, Ia berani bersaing, dan alhamdulillah untuk penjualannya sudah mulai kerjasama dengan Negara Jepang.

“Untuk menghasilkan ikan Arwana yang baik, kita harus sabar, tekuni, dan sepenuh hati. Karena, saya sendiri kan hafizh, jadi jangan mengandalkan panggilan saja. Jadi harus memiliki usaha juga, ketika dibuktikan itu ada”, tutupnya. (DRS/DBS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *