TangselMedia.com – Pindah rumah untuk meniti langkah baru di kota Tangerang Selatan (Tangsel) pasti butuh adaptasi cukup lama. Apalagi kalau pendatang berasal dari luar Provinsi Banten yang menaungi Tangsel sebagai daerah otonom baru. Tentu pentinglah mengenali lebih dekat dan lebih dalam selama menjalani kehidupan sehari-hari di kota yang berusia muda ini.
Memahami bagaimana selak-beluk Tangerang bagian Selatan juga berguna dalam rangka mendukung citraan hidup bermasyarakat. Dengan begitu, bakal mudah untuk menggiring percakapan jadi lebih akrab dan ‘nyambung.’ Entah bersama tetangga, teman kerja, teman sepergaulan, atau siapapun yang juga warga asli Tangerang dan sekitarnya.
Saat memutuskan untuk tinggal dan menetap di Tangerang bagian Selatan, tentu Anda perlu ikut mengapresiasi bahkan mengikuti aneka ragam kegiatan berskala kecil maupun setingkat kota. Contoh sederhana saja seperti agenda seni-budaya dan pemeliharaan lingkungan hidup. Selain itu, untuk cakupan kota seperti agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel 2015, apabila sudah mempunyai KTP dan KK sesuai ketentuan resmi menjadi warga Tangerang bagian Selatan.
Dengan mengenali warna kota yang baru dihuni, rasa sayang pun akan mekar di hati seiring dengan perjalanan waktu. Rasa keterasingan dan rindu kota asal bisa ditepis secara perlahan-lahan. Pilihan hidup di Tangerang bagian Selatan atas alasan apa pun terutama karena pekerjaan untuk waktu mendatang bisa jadi membawa cerita dan pengalaman berharga sewaktu pulang kampung.
Lalu, apa sajakah bekal informasi bagi pendatang di Tangerang Selatan? Inilah selayang pandang mengenai tata letak dan pemerintahan Tangsel!
- Kota “Muda” Tangerang Selatan
Menariknya, status Tangerang bagian Selatan sebagai sebuah kota ternyata masih berusia cukup muda. Baru tahun 2007-2008 lalu dilakukan proses pemekaran pada Kabupaten Tangerang. Dengan anggaran dana dari Pemerintah Kota Tangerang, pada akhirnya kota Tangerang Selatan pun resmi menjadi daerah otonom.
Cakupan wilayah Tangsel di Provinsi Banten meliputi sebanyak 7 (tujuh) kecamatan, yaitu Kecamatan Ciputat, Kecamatan Ciputat Timur, Kecematan Pondok Aren, Kecamatan Setu, Kecamatan Serpong, Kecamatan Serpong Utara, dan Kecamatan Pamulang.
- Batas Kota
Letak kota ini sangat strategis. Selain dilintasi oleh Kali Angke, Kali Pesanggrahan, dan Sungai Cisadane, posisi Tangsel merupakan pintu penghubung antarprovinsi, yaitu Banten dan Jawa Barat. Kemudian, dikarenakan berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta pada sebelah Utara dan Timur, letak Tangerang bagian Selatan pun mampu menjadi salah satu daerah strategis yang mampu menopang provinsi DKI Jakarta.
- “Punggawa” Pemerintah Daerah
Adalah nama Hj. Airin Rachmi Diany Wardana, SH. MH, sosok yang telah mengawal kota Tangerang bagian Selatan sejak tahun 2011. Walikota cantik ini akan mengakhiri masa kepemimpinan di Tangsel pada 2016 mendatang, setelah prosesi Pilkada mendapatkan pemimpin baru. Untuk menjalankan kepemimpinan daerah, walikota Airin dibantu oleh wakil walikota Tangsel, yaitu Drs. Benyamin Davnie.
Demikian kilas gambaran mengenai Tangerang Selatan untuk para pendatang dan penghuni baru. Semoga selalu nyaman menempati kota “muda” ini!
Sudah 2 tahun lebih di Tangeerang selatan. alhamdulillah cukup betah, terutama fasilitas2 di BSD City.