TangselMedia – Berbagai jenis ikan dijual oleh nelayan Cilacap mengalami kenaikan harga cukup tinggi. “Saya tidak tahu apakah ini karena pengaruh dolar atau bukan. Tetapi, kenaikan harga ikan ini menjadi berkah bagi nelayan Cilacap,” ujar Ketua Kelompok Nelayan Pandanarang, Tarmuji, Jumat (07/09/2018).
Menurutnya, jenis ikan yang mengalami kenaikan, antara lain, seperti ikan bawal putih, layur, dan semua jenis udang. “Kenaikan harganya mencapai sekitar 30 persen dari harga sebelumnya,” katanya.
Seperti ikan bawal putih yang sebelumnya hanya laku dijual Rp 90.000, saat ini naik menjadi Rp 130.000 per Kg. Ikan layur yang semula Rp 25.000, naik menjadi Rp 35.000 sampai Rp 37.000 per Kg. udang rebon yang semula Rp 30.000, naik menjadi Rp 45.000. Sedangkan, udang besar atau udang jlebung yang sebelumnya Rp 130.000, naik sampai Rp 200.000 per Kg.
“Hanya ubur-ubur saja yang tidak naik. Dari sejak awal musim pada awal Agustus lalu hingga saat ini, harganya masih Rp 700 per kg,” ujarnya menjelaskan.
Tarjumi mengatakan, kenaikan harga ini kemungkinan juga terpengaruh oleh merosot nilai rupiah terhadap dolar AS. Hal tersebut karena sebagai ikan yang ditangkap nelayan, juga dibeli oleh para penampung dari perusahaan eksportir. “Biasanya, kalaupun harganya naik tidak sampai setinggi sekarang. Tapi, saat ini kenaikannya cukup tinggi hingga mencapai 30 persen,” ujarnya.
Walaupun begitu, dia mengakui, sampai saat ini sebenarnya masih belum musim panen berbagai jenis ikan. Yang masih banyak ditangkap nelayan, hanya ubur-ubur. . “Tapi, berbagai jenis ikan yang saat ini harganya sedang baik, sudah mulai agak banyak ditangkap nelayan,” katanya.
Meski menjadi berkah, dia meminta agar rekan-rekannya yang sesame nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut. Hal tersebut mengingat gelombang tinggi masih kerap menjadi di perairan Cilacap.
