TangselMedia – Pernikahan melalui masa yang disebut pacaran bukanlah proses menuju jenjang pernikahan yang baik. Hal tersebut diungkapkan psikolog dari Rumah Konseling Indonesia Kisma Fauzea S.Psi dalam acara sekolah Pra Nikah Session 2 yang diadakan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Pamulang, Minggu 18 November 2018 bertempat di Kedai Karib Pamulang Tangsel.
“Proses pacaran ini lebih banyak menghadirkan cinta pada level kekaguman, bukan cinta yang sesuai logika. Sehingga banyak pernikahan kandas meski sudah saling mengenal selama bertahun-tahun,”paparnya.
Menurut perempuan yang biasa dipanggil Mbak Zee ini banyak anak muda yang terjebak pada istilah pacaran dengan tujuan saling mengenal satu sama lain padahal pacaran banyak mudharatnya cenderung merugikan kaum perempuan. Maka dari itu generasi muda perlu di edukasi.
“Cinta yang dihadirkan ketika pacaran hanya semu, jadi pilihan terbaik bagi anak muda adalah memulai proses ke jenjang pernikahan bukan dengan pacaran tapi sesuai dengan syariat Islam yaitu ta’aruf,” jelasnya. (HJD)