BPBD Lebak: Waspadai Hujan Dini Hari Untuk Mengantisipasi Risiko Bencana

BPBD Lebak: Waspadai Hujan Dini Hari Untuk Mengantisipasi Risiko Bencana

Dokumen foto murid SD Negeri Selapanjang sepulang sekolah menaiki rakit menyeberang Sungai Ciujung di Kampung Jati, Selapanjang, Cimarga, Lebak,Provinsi Banten. Sungai Ciujung kini berstatus Waspada akibat tingginya curah hujan. (ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

TangselMedia – Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, meminta masyarakatdaerah itu mewaspadai hujan dini hari guna mengantisipasi dan mengurangi risiko kebencanaan sehubungan dengan musim hujan.

“Kami sudah menyampaikan surat peringatan kewaspadaan bencana alam,”ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lebak,  Kaprawi di Lebak, Minggu. Ia mengatakan selama beberapa hari terakhir, wilayah Kabupaten Lebak dilanda hujan dengan intensitas yang ringan dan sedang. Peluang hujan terjadi pada sore, malam, hingga dini hari.

Namun, kata dia, intensitas curah hujan yang relatif sedang dan kecil berlangsung selama 1,5 sampai 2,5 jam. Namun, curah hujan tersebut berpotensi terjadi bencana banjir dan longsor.

Baca Juga  Unpam Gelar PKM Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan PKM Berbasis Hasil Penelitian Bertema Penerapan Teknologi Filterisasi di Kampung Cibeber, Lebak, Banten

Apabila, curah hujan terjadi dini hari maka masyarakat, khususnya yang tinggaldi daerah rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan.
Saat ini, masyarakat Kabupaten Lebak yang tinggal di lokasi rawan bencana hingga ribuan kepala keluarga.

“Jika curah hujan tinggi dan berlangsung empat jam maka sebaiknya wargamengungsi ke tempat yang lebih aman,” kata dia. Kaprawi mengatakan saat ini lokasi rawan banjir dan longsor, yakni mereka yang berada di bantaran aliran sungai, perbukitan dan pegunungan.

Masyarakat yang menjadi langganan banjir dan longsor tersebar di 42 desa, antara lain di Kecamatan Wanasalam, Banjarsari, Rangkasbitung, Warunggunung, Cileles, Cibadak, Leuwidamar, Bayah, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Sobang, Cibeber, Cilograng dan Sajira. “Kami berharap kewaspadaan itu dapat mengurangi risiko kebencanaan dantidak menimbulkan korban jiwa,” ujar Kaprawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *