TangselMedia – Garang saat rusak motor, Adi Saputra menangis ingat kedua orangtuanya. Yuni sang pacar ungkap rencana pernikahan mereka tahun ini. Viral setelah merusak motor Scoopy karena tidak terima ditilang, Adi Saputra akhirnya menangis meminta maaf di hadapan publik. Ia menyesal telah mengamuk di depan petugas saat akan ditilang di Jalan Letnan Soetopo, Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (8/2/2019) kemarin. Akibat ulahnya, diketahui motor yang dirusak Adi adalah motor hasil penggelapan. Pria asal Lampung itu kini mendekam di balik jeruji setelah disangkakan pasal berlapis hingga penadahan.
“Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu, saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada kepolisian atas perbuatan saya yang tidak terpuji, saya khilaf, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi,” kata Adi sesenggukan.
“Saya berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menegur saya sehingga saya lebih baik dalam berkendara dan mematuhi lalu lintas. Kepada seluruh masyarakat indonesia dan khususnya kepada pihak kepolisian, mohon permohan maaf saya diterima. Wassalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatu.” Setelah itu, Adi meminta maaf kepada Bripka Oky, petugas Satlantas Polres Tangsel yang berada di lokasi ketika Adi mengamuk. Sambil berurai air mata, Adi mencium tangan Bripka Oky.
Hal itu dibalas oleh Bripka Oky sambil mengelus punggung pria yang tengah menjadi sorotan publik ini. Video Adi Saputra menangis dan minta maaf sontak kembali jadi sorotan. Tak hanya menangis saat meminta maaf, Adi Saputra juga menangis mengingat kedua orangtuanya. Dikutip dari Instagram @tangerang_raya, Adi Saputra mengaku sedih jika mengingat keluarganya. “Sedih, terutama ingat adik saya, kakak saya, dan orangtua saya. Saya belum bisa jadi anak yang baik,” ucapnya sambil menangis. Sementara itu Yuni, kekasih Adi Saputra, bercerita tentang hal lain. Yuni mengungkap jika dirinya dan Adi Saputra sudah berencana untuk menikah.
“Tahun ini kan udah mau nikah, rencananya,” ucap Yuni. Orang yang menanyainya lalu berusaha memastikan lagi rencana tersebut. “Yakin? nanti kamu ditabokin lagi.” Mendengar ucapan itu, Yuni justru menyebut jika Adi Saputra adalah sosok yang baik. “Nggak lah, dia kan baik,” ucap Yuni. Yuni merasa meski Adi Saputra emosi hingga merusak motor Scoopy, tapi sosok pacarnya itu sudah mengorbankan 1000 kebaikan lain. “Cuma satu kesalahan doang, dia udah ngorbanin seribu kebaikan.”
Namun Yuni tetap berharap Adi Saputra bisa merubah sikapnya yang emosian. “Yang penting berubah kelakuannya sama sifatnya.” Gadis berambut panjang itu kemudian memberi pesan kepada para pengendara agar mematuhi peraturan lalu lintas. “Buat semua pengendara, walaupun aku sama pacar aku kemarin sempat viral gara-gara nggak pakai helm, semoga kedepannya semua pengendara bisa mentaati peraturan lalu lintas,” tutup Yuni.
Kondisi Kontrakan Adi Saputra
Saat pemeriksaan polisi, terungkap pula jati diri Adi yang merupakan seorang penjual kopi di Pasar sekitar kawasan BSD, Serpong. Bahkan hingga terungkap Adi sempat menyembunyikan dirinya di kontrakan orangtuanya, di Kawasan Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan. Berdasarkan pengamatan tim Grid.ID, Adi tinggal di sebuah kontrakan di kawasan BSD, Serpong, Tangerang Selatan. Tetapi, ia sengaja menghilangkan jejak, ke rumah orangtuanya, di Rawa Mekar Jaya, Serpong, Tangerang Selatan.
Adi Saputra diketahui sempat melarikan diri ke kontrakan ini sebelum akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian. Kawasan tersebut memang sudah dikenal terdapat rumah kontrakan susun yang hanya berisikan ruang kamar dan kamar mandi saja. Seperti rumah kontrakan yang ditempati oleh orangtua Adi, rumah tersebut berlantaikan dua tingkat. Sementara kontrakan orangtua Adi berada di lantai bawah. Sedangkan untuk ukuran ruangannya hanya beberapa meter saja. Rumah kontrakan tersebut terlihat kecil dengan teras yang sedikit kotor.
Dalam ruangan itu terdapat kasur, meja, kamar mandi dan dapur. Untuk menuju rumah kontrakan orangtua Adi, tak bisa dilalui dengan kendaraan roda empat lantaran jalan tersebut sempit hanya dapat dilalui dengan motor saja. Adi diketahui belum banyak dikenal dilingkungan sekitar Rawa Mekar Jaya, karena pria 21 itu jarang tinggal dikontrakkan orangtuanya. Tetapi menurut tetangga sekitar kontrakan tersebut, orangtua Adi sudah hampir satu tahun menempati rumah kontrakan susun itu.
Sebuah petak kamar kontrakan yang sempat ditempati Adi Saputra sebelum dia diamankan pihak kepolisian. Hingga saat penyelidikan oleh polisi, Adi akhirnya ditangkap oleh Polisi sekitar pukul 01.00 dini hari di rumah kontrakan orangtuanya.
(TribunStyle.com/Galuh Palupi)