TangselMedia – Berbagai jenis sampah menumpuk di muara utara Sungai Cisadane, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (21/2/2019). Tumpukan sampah itu terbawa arus sungai Cisadane yang membentang mulai dari Kabupaten Bogor dan bermuara di desa tersebut. Dijelaskan Abdul Gofur, pegiat lingkungan hidup desa setempat, plastik adalah jenis sampah yang mendominaai. Bahkan, area seluas sekitar satu kilometer di lokasi itu, telah tertutup oleh sisa konsumsi manusia tersebut. “Hal demikian sudah berlangsung lama, karena arus sungai Cisadane setiap saat membawa sampah. Puncaknya saat debit air meningkat,” ujarnya.
Selain membuat kotor muara sungai, sampah juga menyebabkan terjadinya sendimentasi sungai, sehingga perahu nelayan tidak lagi leluasa hilir mudik menuju lautan. “Sampah ini kadang mengganggu mesin perahu nelayan, juga semakin membuat mulut muara dangkal akibat sendimentasi,” ujarnya. Selain berdampak pada aktivitas nelayan, Gofur juga mengkhawatirkan tanaman mangrove di lokasi itu. Pegiat Komunitas Tabur Mangrove ini, sebuah organisasi lingkungan hidup di desa setempat tersebut mengaku kerap menemukan mangrove yang ditanamnya terganggu pertumbuhannya akibat tertimpah oleh sampah.
“Jika usai banjir, sampah-sampah plastik ini menuntupi pohon mangrove yang kami tanam, bahkan kadang ada yang mati,” ujarnya. Belum ada upaya serius dari pemerintah setempat untuk mengatasi sampah di lokasi muara Cisadane itu. Namun kata pemuda berusia 23 tahun ini, lokasi tersebut akan dijadikan ruang edukasi bagi pelajar yang kerap menanam mangrove bersama komunitasnya. “Lokasi ini jadi media edukasi dan penanaman mangrove. Semoga terbangun kesadaran lingkungan,” ujarnya. (RMI/HRU)