TangselMedia – Tinggal hitungan jam sebelum takbir Hari Raya Idulfitri berkumandang. Setelah sebulan penuh berpuasa, umat Muslim akhirnya menyambut Hari Kemenangan. Selain merayakan dengan takbir dan bersilaturahmi bersama keluarga, Idulfitri tak pernah lengkap tanpa ketupat, yang seakan menjadi santapan wajib kala lebaran tiba. Di malam takbiran, ibu-ibu rumah tangga biasanya sudah mulai sibuk memasak ketupat. Banyak yang menganggap itu hal yang sulit. Ketupat bisa terlalu keras atau terlalu lembek.
Namun Chef Yuda Bustara mengatakan, membuat ketupat lebaran sebenarnya bukan sesuatu yang sulit, asal tahu triknya. Untuk menghasilkan ketupat yang enak dan pulen sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama. Ia pun membagikan tips memasak ketupat agar hasilnya enak, padat, dan tidak terlalu lengket, bahkan bisa menghasilkan aroma yang menggugah selera. “Yang terpenting dalam memasak ketupat adalah pemilihan beras, karena ini akan sangat berpengaruh pada hasil akhir ketupat,” kata Yuda kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (24/6/2017). Beras yang digunakan harus pulen dan berkualitas. Namun, Yuda justru tidak menyarankan penggunaan beras impor. “Beras impor sangat pulen, jadi kurang padat hasil ketupatnya.”
Beras yang akan digunakan untuk membuat ketupat itu harus direndam selama 30 menit. Saat melakukan proses perendaman itu, kata Yuda, bisa ditambahkan daun pandan. “Ini untuk menambah aroma alami pada beras,” ujarnya. Hasil rendaman itu kemudian ditiriskan. Setelah itu, beras tersebut diisikan sampai memenuhi 2/3 bagian ketupat. Tapi, jika berasnya cukup pera atau tidak terlalu pulen, cukup isikan sampai 1/3 bagian saja.
“Jangan lupa, daun kelapa yang akan digunakan membuat ketupat juga harus direndam di air selama satu jam. Ini untuk menghindari daun kelapa mudah patah saat dianyam,” kata Yuda, membocorkan trik agar daun kelapa lebih tahan lama saat dibuat menjadi anyaman ketupat. Ia melanjutkan, setelah anyaman diisi beras, ketupat tersebut bisa langsung direbus di dalam panci. Panci yang digunakan pun, kata Yuda, harus panci besar.
“Tapi kalau mau pakai presto pun bisa, hasilnya bisa lebih cepat matang,” ujar dia. Saat proses merebus ketupat, tambahkan air berulang kali agar volumenya tidak berkurang dan suhunya tetap seimbang.
Setelah matang, angkat ketupat, lalu diangin-anginkan dengan cara menggantungnya agar air dari hasil rebusan dan ketupat itu bisa segera mendingin. Ketupat juga harus disimpan di suhu dingin, tapi tidak boleh langsung dimasukan ke dalam kulkas. “Kalau dalam keadaan panas dimasukkan langsung ke kulkas nanti ketupatnya akan cepat basi. Digantung saja, kalau mau dihangatkan juga bisa, di microwave,tapi tidak boleh direbus lagi karena bisa benyek,” kata Yuda. Ketupat yang pulen dan enak, menambah santap opor dan sayur labu menjadi lebih nikmat.