TangselMedia – Sungan Cileungsi di Kabupaten Bogor diduga tercemar. Warna sungai ini menjadi hitam pekat dan menimbulkan bau menyengat. Aliran Sungai Cileungsi yang kini berwarna hitam dan kental dikeluhkan oleh warga sekitar karena bau yang menyengat. Keadaan tersebut dimulai ketika memasuki musim kemarau.
Pantauan detikcom di lokasi, Jumat (23/8/2019), warna air Sungai Cileungsi hitam seluruhnya. Saat dicoba dilakukan pengamatan dari atas untuk melihat keseluruhan sungai, yakni di Desa Wanaherang-Nagrak, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, air Sungai Cileungsi berwarna hitam pekat. Tidak tampak air yang berwarna kecokelatan. Bau yang ditimbulkan dari atas tercium cukup menyengat. Saat dilihat dari dekat, air sungai betul-betul berwarna hitam pekat. Bau sungai ini sangat menyengat. Terlihat pula beberapa sampah plastik yang terbawa arus.
Menurut warga yang ditemui di sekitar lokasi, Amir Acep (60), sudah sekitar dua bulan Sungai Cileungsi berwarna kehitaman. Sebelumnya, air di sungai ini masih berwarna kecokelatan. Dia menambahkan, pencemaran dan bau di sungai Cileungsi tersebut terjadi setiap tahunnya. Ketika memasuki musim kemarau, debit air berkurang bercampur dengan limbah industri sehingga memunculkan bau yang menyengat. “Itu sudah menahun, dan tahun lalu yang paling parah itu sekitar Agustus,” ujar dia.
Menurut dia, kondisi tersebut juga berlanjut hingga ke curug Parigi di perbatasan Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi. “Di Kali Bekasi kekentalannya berkurang, karena di perbatasan Vila Nusa Indah dengan Pondok Gede permai itu ada pertemuan Sungai Cileungsi dengan Sungai Cikeas,” kata dia. Menurut Puarman, kekentalan dan bau yang berkurang di pertemuan sungai tersebut karena kekentalan di aliran Cileungsi mulai teredam oleh aliran sungai Cikeas yang sedikit lebih bersih dengan debit air yang lebih baik.
“Dari sehabis Lebaran sudah berwarna hitam. Dulu masih bening, warnanya masih cokelat-hijau gitu. Sekarang ini selain hitam, juga bau sekali,” katanya, Jumat (23/8/2019). Amir menambahkan ekosistem di Sungai Cileungsi terganggu. Diduga tercemar, banyak ikan yang mati di sungai tersebut. Warga pun mengaku sulit beraktivitas. Amir mengungkapkan dia dan warga lainnya kerap menggunakan Sungai Cileungsi untuk mandi dan mencuci.
“Saya itu sama warga lain suka mancing ikan di sungai. Mancing dengan lempar jala buat makan sehari-hari. Tapi semenjak Sungai Cileungsi berwarna hitam, ikan-ikan pada mati. Ikan sapu-sapu, mujair, tawes, dan lainnya pada mati,” tutur dia. Amir menduga Sungai Cileungsi jadi hitam karena limbah pabrik. Banyak pabrik, kata dia, yang membuang limbah ke Sungai Cileungsi. “Kalau sepengetahuan saya, pabrik-pabrik pada buang limbahnya ke sungai. Pipa-pipa pembuangan limbahnya kan mengarah ke sungai,” terang dia.