TangselMedia.com – Harga tanah yang terus meroket, khususnya di kawasan Tangerang Selatan (Tangsel) menyebabkan pengembang properti mengatur srategi baru. Saat ini mereka menyasar kawasan Kabupaten Tangerang untuk rencana jangka panjang.
Langkah strategi itu diambil sebab dampak dari semakin tinggi harga tanah di kawasan Tangsel. Tak pelak lagi para pengembang telah mengincar kawasan Pasar Kemis dan Cikupa yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Tangsel, sejak lama. Sementara posisi BSD City bergeser areanya hingga ke Cisauk dan Pagedangan.
Salah satu pengembang besar seperti Jaya Property, memiliki rencana membangun Serpong Jaya di Kawasan Tangerang Selatan. Akan tetapi wilayah yang diambil sudah mendekati perbatasan Kabupaten Bogor dan lokasi lannya ada di Mauk, Kabupaten Tangerang.
Ramadhani Budiman selaku arsitek dan pemilik perusahaan pengembang perumahan Klorofil Development mengungkapkan bahwa prospek perumahan baik landed (rumah konvensional) maupun hunian vertical (apartemen), masih sangat terbuka lebar di kawasan Tangerang. Sebab banyak ases dan jalan tol membuat lokasi Tangerang Selatan dan Serpong masih jadi ‘makanan empuk’. Namun permasalahan utama dari kawasan Tangerang Selatan bukan pada tidak ketersediaan lahannya melainkan harga jual yang sudah melambung tinggi.
Maka tidak heran apabila telah banyak pengembang properti yang bergeser pembangunannya ke Kabupaten Tangerang. Dikarenakan harga yang stabil dan lokasi yang terus berkembang setiap tahunnya.