PELUANG DAN TANTANGAN BUILDING MANAGEMENT
DI ERA COVID 19
Oleh : Rusmalah, S.T., M.T.
Pertumbuhan gedung di Indonesia khususnya kota Jakarta, semakin menunjukkan pertumbuhan yang significant. Rata-rata pertumbuhan gedung ini di dominasi oleh 3 jenis pengunaannya yaitu: perkantoran, hotel, dan apartement. Pesatnya pertumbuhan gedung ini membuka peluang bagi mereka yang berkecimpung dalam bisnis pengelolaan gedung. Konsep produksi jasa pengelolaan gedung berbanding terbalik dengan produk manufaktur, jika produk manufatur diproduksi dahulu oleh produsen, ditawarkan, dibeli dan dipakai oleh konsumennya. Jasa perawatan gedung ditawarkan dahulu, dibeli oleh konsumen, barulah jasa tersebut diproduksi dan dinikmati bersama-sama baik oleh konsumen dan juga pekerja yang melakukan jasa perawatan gedung tersebut.
Pengelolaan gedung/Building Management merupakan salah satu bidang jasa yang memiliki cabang pekerjaan sangat luas. Dimulai dari mengelola kebersihan bagian dalam gedung, perawatan kulit luar gedung, perawatan sistem transportasi dalam gedung, pengelolaan keamanan gedung, perawatan taman, receptions, K3 gedung, perawatan mekanikal gedung, perawatan elektrikal gedung, perawatan bangunan, pest control, pengelolaan limbah, dan lain-lainnya. Seluruh tugas pengelolaan ini harus dilakukan secara teratur dan presisi baik oleh Building Manager maupun para vendor terkait sehingga seluruh operasional gedung dapat berjalan tanpa hambatan.
Untuk menjamin kualitas jasa perawatan gedung, aktifitas bagian dalam gedung merupakan yang paling membutuhkan banyak pengawasan secara ketat dan kontinyu karena bagian inilah yang paling menjadi sorotan semua pihak serta sangat berpotensi menimbulkan komplain. Perencanaan dan realisasi pelaksanaan jadwal pekerjaan menjadi tolok ukur keberhasilan seorang Building Manager dalam memanajemen semua sumber daya yang menjadi tanggung jawabnya. Perawatan gedung merupakan aktifitas yang sangat unik dimana banyak kondisi yang dapat mempengaruhi kesibukan dan eskalasi peningkatan aktifitas pekerjaan perawatan gedung.
Era pandemi covid-19 sangat banyak memberikan tantangan pada dunia building management, kondisi ini membuat segala aktifitas terhenti namun kegiatan perawatan gedung tetap berjalan, bahkan lebih intens lagi. Kegiatan pembersihan dan sterilisasi gedung harus dilaksanakan lebih sering serta perlu peningkatan kualitas chemical yang lebih baik lagi. Pihak pengelola gedung juga perlu melakukan perubahan jadwal perawatan kebersihan, artinya intensitas pembersihan harus dilakukan lebih sering lagi. Area-area publik yang ada didalam gedung menjadi prioritas utama dalam peningkatan penjadwalan pembersihan. Untuk lebih memaksimalkan kebersihan gedung dari bakteri dan virus maka perlu juga dilakukan modifikasi kegiatan pest control, jika biasanya dilakukan dengan tujuan untuk memberantas serangga-serangga kecil maka saat ini perlu juga menggunakan chemical yang berindikasi dapat memberantas virus corona yang terdapat pada dinding dan lantai sehingga turut mengurangi penyebaran virus. Selain area publik, perlakuan pada area khusus atau area kerja juga perlu dilakukan pest control dengan standar pembersihan dan intensitas pembersihan seperti area publik. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka kegiatan preventive kebersihan yang sudah dilakukan perlu juga mendapat dukungan dari divisi maintenance berupa penataan ulang sistem sirkulasi udara dalam gedung serta peningkatan penjadwalan pembersihan filter-filter udara sistem pendingin dan sirkulasi. Dengan kombinasi kerapatan intensitas pembersihan dan maintenance sistem sirkulasi udara maka dapat turut meminimalisir penyebaran pandemi sehingga tingkat kepercayaan stakeholder terhadap pengelola gedung menjadi meningkat.
Dalam menjaga kualitas perawatan gedung maka standar perawatan pada saat masa pandemi haruslah tetap diberlakukan pada masa diluar pandemi (saat pandemi berakhir). Improvement realisasi pekerjaan jadwal pekerjaan yang dilakukan Building Manager dan kehandalan staf serta crew pendukungnya dalam memaksimalkan perawatan memiliki peran yang sangat penting dalam meminimalisir penularan virus, hal ini dapat membuka peluang kerjasama baru dalam perawatan gedung lainnya.***