TangselMedia-Kampung adat desa Urug yang berada di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini merupakan salah satu wilayah terparah yang terkena dampak bencana alam tanah lonsor dan banjir bandang pada awal tuhun 2020 ini. Oleh karena itu para dosen dan mahasiswa program studi Teknik Industri Universitas Pamulang berinisiatif untuk melakukan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ke wilayah tersebut. Dengan melakukan penyuluhan yang bertemakan “Menanam Pohon Kembali, Penataan Lingkungan dengan Reboisasi Pemikiman Tanah Lereng” serta pemberian dan penanaman bibit pohon dengan warga sekitar, pada Sabtu, 19 Desember 2020.
Pengabdian ini diketuai oleh dosen Universitas Pamulang yaitu Patria Adhistian, ST, MM serta penyampaian materi oleh DR.Eng. Ir. Mairizal, ST, MT, IPM dan dibantu oleh Tedi Daniar, ST, MT. Selain para dosen kegiatan ini melibatkan mahasiswa/i semester 3 & 5 Universitas Pamulang yaitu : Anna Ajeng Khairunnisa, Ika Sugita, Muhammad Qandyas & Dina Nabillah Hasibuan.
Kegiatan ini dilakukan untuk menumbuhkan semangat warga kampung adat desa Urug pasca bencana tanah longsor dan banjir bandang dalam upaya penghijauan hutan kembali dengan cara menanam bibit – bibit pohon yang kedepannya diharapkan dapat menghalau terjadinya erosi pada tanah yang menyebabkan longsor. Dimana lokasi longsor juga sedang alam pembangunan hunian tetap untuk korban longsor project dari Kementrian Pekerjaan Umum (KemenPU). PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini juga sebagai wujud dari implementasi Tri Darma Perguruan tinggi yang dilakukan Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang. Dalam pemaparannya Bapak Mairizal bahwa pentingnya pengadaan reboisasi pasca terjadinya bencana alam banjir bandang dan tanah longsor yaitu dengan cara menanam kembali pohon kembali pada lahan-lahan gundul, walaupun dampaknya tidak bisa kita rasakan secara langsung, namun biasa dirasakan oleh anak cucu kita nanti.
Mairizal mengatakan bentuk kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh manusia diantaranya adalah terjadinya tanah longsor, sebagai dampak langsung dari rusaknya hutan.
“Cara menjaga dan memelihara lingkungan alam di sekitar kita yaitu; tidak membuang sampah di sungai, melarang perburuan liar, menanam pohon. Adapun memberikan panduan penanaman pohon diantaranya persiapan lahan, penanaman, pemantauan tanaman dan pemeliharaan dan perlindungan tanaman”, papar Mairizal.
“Adapun manfaat reboisasi selain mencegah erosi pada dataran miring yang disebabkan oleh besarnya volume air hujan serta angina yang kencang. Reboisasi juga dapat menguatakan tanah dengan adanya akar yang masuk kedalam tanah, menciptakan oksigen yang sehat untuk makhluk hidup dan menympan air serta unsur hara di dalam tanah, mengurangi efek global warming & turut menjaga sumber daya alam”, imbuhnya.
Pada kegiatan PKM juga dilakukan penanaman pohon jenis penahan pondasi tanah longsor dan tanaman produktif yaitu 50 bibit phon sengon dan jambu merah, dilakukan penanaman secara simbolisasi oleh Kepala Desa Urug kecamatan Sukajaya, Sukarma.
Selain mengadakan penyuluhan, para dosen dan mahasiswa juga melakukan kunjungan ke proyek pemerintah dalam rangka melakukan pembangunan hunian tetap untuk para warga yang terkena dampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor. Pemerintah dari kementrian PU rencananya akan membangun 358 unit rumah permanen, dimana sudah proses pembangunan dari pondasi sampai dinding dan rangka atap rumah sejumlah 41 unit rumah. Dimana setiap rumah juga nantinya akan ditanami pohon dengan akar tunggang sehingga bisa mencegah tanah dari longsor. Dikatakan oleh Kepala Desa Urug, Sukarma, lingkungan Kecamatan Sukajaya adalah lingkungan pertanian dimana banyak ditanami pohon sawit karena wilayah perkebunan PTP dan ketika hujan turun tanah menjadi gembur dan bergerak. Hal ini yang menyebabkan beberapa wilayah longsor dan terjadi aliran air yang cukup deras ketika hujan lebat.
Kegiatan ini di akhiri dengan diskusi antar warga para dosen dan mahasiswa terkait reboisasi, pengadaan bibit serta Pendidikan di Universitas Pamulang. Sebelum berpamitan pulang para dosen dan mahasiswa melakukan penyerahan serta penanaman bibit pohon di lingkungan sekitar.***