KESADARAN ORANG TUA DALAM MENGONTROL GADGET ANAK DI DESA CIJENGKOL KECAMATAN CARINGIN SUKABUMI
(Menangkal Anak Mengakses Pornografi Di Internet)
TangselMedia-Permasalahan pornografi pada anak akhir-akhir ini sangat memprihatinkan. Dalam website resmi Kominfo disebutkan bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga dunia dalam mengakses konten pornografi. hal tersebut telah menjadi kekhawatiran pemerintah melalui dunia Pendidikan dan perhatian bersama, mengingat besarnya jumlah pengakses informasi melalui internet.
Apalagi di jaman serba teknologi, desa sudah dapat mengakses internet dengan mudah. ponsel, medsos, dan internet merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Namun kita akui pula, ada bahaya yang mengintai seiring maraknya penyebaran konten pornografi melalui internet yang kita akses.
Sebagai contoh, tahun lalu kita dihebohkan dengan video syur artis public figure dan menurut komnas perlindungan anak dilansir dari berita viva.news.co.id menyebutkan bahwa ada sekitar 3 juta orang yang telah mengakses video asusila tersebut, dan terkonfirmasi 52 persen yang melihat adalah anak-anak Indonesia. dampak dari hal ini sangat berbahaya, yakni dapat merusak psikologis, dan masa depan anak Indonesia. Mudahnya anak mengakses video asusila tersebut juga menjadi pemicu maraknya kekerasan seksual yang dilakukan anak.
Permasalahan di atas menjadi masalah penting yang dipandang oleh dosen-dosen Universitas Pamulang di prodi Teknik Industri. Pada tanggal 14 Maret yang lalu para dosen Universitas Pamulang melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Desa Cijengkol Kecamatan Caringin Sukabumi. Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Camat Caringin Anwari, kepala desa Cijengkol Haer Suherman dan dihadiri puluhan masyarakat desa Cijengkol.
Narasumber pada kegiatan ini diisi oleh dosen Agama di Program Studi Teknik Industri Universitas Pamulang, yakni M Mualif, Iip Mukhlisin dan Patria Adhistian. Salah satu yang disampaikan bahwa orang tua merupakan garda utama dalam menjaga anak-anaknya dari bahaya mengakses pornografi. Apalagi terkadang banyak iklan-iklan berkonten pornografi yang otomatis muncul ketika kita mengakses internet. Peserta yang didominasi oleh orang tua langsung diberi pelatihan cara block iklan-iklan yang dapat memancing rasa penasaran anak-anak terhadap pornografi.
Selain materi teknologi dalam memblokir link pornografi masyarakat Cijengkol juga dibekali dengan informasi kesadaran orang tua. Permasalahan pornografi di kalangan anak-anak adalah permasalahn yang sangat serius dan diperlukan penanganan yang komprehensif. Jika masalah ini tidak diatasi dengan serius, maka sangat dikhawatirkan dapat berdampak pada masa depan generasi baik secara psikologis, secara medis maupun secara sosial. Salah satu cara yang diharapkan dapat menanggulangi permasalahan pornografi di kalangan anak-anak ini adalah pendekatan komunikasi. Secara khusus lagi, komunikasi sesuai tuntunan agama, yang bersumber pada ayatayat suci Al Qur’an dan dilengkapi juga dengan hadits-hadits Rasulullah s.a.w. yang relevan.
Harapannya kegiatan PKM ini dapat menekan kekerasan seksual terhadap anak di kecamatan tersebut. Apalagi belakangan ini heboh video asusila yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Ia berpesan seharusnya orang tua berperan aktif dalam menjaga dan melindungi anak-anaknya dari konten pornografi, tutur Patria disela kegiatan tersebut.***
