Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Unpam Gelar Strategi Pengembangan Produk dan Market Keset Pada Usaha UMKM di Desa Pasir Ampo

TangselMedia-Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan penting dalam pertumbuhan perekonomian Indonesia. UMKM, khususnya di bidang makanan dan minuman, termasuk penyumbang produk domestik bruto (PDB) yang tertinggi. Pada kuartal 2 tahun 2021, kontribusi usaha di bidang makanan dan minuman mencapai 21,58 persen dari keseluruhan PDB (BPS, 5 Agustus 2021). Dengan demikian UMKM diharapkan dapat terus bertahan sekalipun di masa sulit seperti saat ini. Adapun  yang membuka usaha kerajinan tangan atau aneka cinderamata menyatakan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan penurunan keuntungan pada usahanya sekitar 40 persen−50 persen. Permasalahan penurunan keuntungan akibat masa Pandemi Covid-19 ini menimbulkan kekhawatiran bagi para pelaku usaha. Mereka khawatir seandainya situasi ini akan berlangsung lama dan menyebabkan usaha mereka terus merugi dan pada akhirnya gulung tikar. Kekhawatiran yang dialami secara berkelanjutan, adalah salah satu tanda bahwa para pelaku usaha UMKM telah mengalami tekanan psikologis. Tanda dari tekanan psikologis yang dialami, dapat berupa perasaan cemas, takut, atau ketidakamanan/ketidakpastian terhadap status usahanya di masa depan. Dalam dunia psikologi, khususnya psikologi industri/organisasi, persepsi terhadap ketidakamanan/ketidakpastian terhadap status usaha di masa depan yang dialami para pelaku UMKM tersebut dapat diidentikkan dengan job insecurity yang dialami oleh para pegawai. Di masa pandemi Covid-19 yang penuh dengan ketidakpastian ini, boleh jadi kondisi UMKM merugi dan para pelaku UMKM semakin merasa cemas, takut, ataupun merasa tidak aman terhadap status usahanya di masa mendatang.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang, kegiatan PKM ini wajib dilakukan oleh setiap dosen di Universitas Pamulang, minimal satu kali dalam satu semester. Dosen yang terlibat dalam kegiatan PKM ini yaitu sebagai ketua pengusul Aod Abdul Jawad, S.T., M.M. serta nara sumber Yusup Purwanto, S.T., M.T., dan Agus Mulyono, S.T., M.M.,  serta 3 orang mahasiswa semester 2 yaitu Rizal Subekti, Andiko Marcelino, dan Sakirin Nasution. Ketua pengusul yaitu Bapak Aod Abdul Jawad, S.T., M.M mengusulkan kegiatan PKM kali ini dengan melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa Pembinaan strategis bagaimana mengembangkan produk keset dan juga cara market keset pada usaha UMKM di wilayah desa Pasir Ampo dalam rangka meningkatkan jumlah produksinya.

Kegiatan PKM ini dilakukan dengan beberapa rangkaian, pertama pembukaan oleh ketua pengusul Bapak Aod Abdul Jawad, S.T., M.M ., ketua pengusul menyampaikan kata sambutan dan sekaligus membuka acara seminar pembinaan strategi pengembangan produk dan market keset  pada usaha UMKM di desa Pasir Ampo.  Sambutan kedua  dari  kepala kepala desa Pasir Ampo  yaitu Bapak Suardi menyampaikan dalam situasi pandemi saat ini para pelaku UMKM di desanya harus pandai mengatur stategi pengembangan produk keset dan juga pemasaran keset tersebut sehingga dapat mempertahankan perekonomian keluarganya dan meningkatkan penghasilan, beliau sangat berterimakasih dengan adanya pelatihan dan pembinaan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Universitas Pamulang tentang pembinaan strategi pengembangan produk dan market keset  pada usaha UMKM di desa Pasir Ampo. Kemudian dilanjutkan oleh beberapa nara sumber, Bapak Agus Mulyono memberikan pemaparan materi pelatihan kepada para peserta seminar peningkatan daya saing produk UMKM, beliau menjelaskan kepada para peserta seminar bagaimana  kondisi ekonomi yang semakin sulit dengan berhentinya dan menurunnya sebagian aktivitas ekonomi tentu berpengaruh terhadap daya beli masyarakat itu sendiri. Secara otomatis masyarakat akan memprioritaskan makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Sedangkan persaingan dalam produk makanan dan kebutuhan pokok lainnya juga semakin ketat seiring banyaknya produk murah dari negeri China. Bapak Yusup Purwanto memberikan salah satu solusi bagaimana cara yang efektif dalam menyalurkan produk UMKM serta teknik pemasaran yang kompetitif.

Baca Juga  Telkom Craft Indonesia, Ajang Membangun UKM Lokal Menuju Global

Bapak Yusup Purwanto  menambahkan bagaimana strategi pemasaran yang paling efektif dan terfokus pada pelanggan yaitu strategi marketing  Flywheel, dengan beberapa tahapan yaitu “Buatlah calon konsumen tertarik, berikanlah banyak informasi dan konten dan tahapan terakhir adalah dengan membangun hubungan baik ” katanya.  Pada tahap yang ketiga ini adalah membangun hubungan baik dengan konsumen yang bertujuan upselling. Dalam tahap ini konsumen akan ”diajak kerja sama dengan marketing perusahaan untuk membuat ulasan maupun user-generated content lainnya. Maka dari itu, hubungan antara perusahaan dan konsumen harus terus dijaga agar strategi flywheel terus berputar sebagaimana fungsinya untuk menghasilkan konsumen-konsumen baru.

Kemudian rangkaian akhir acara yaitu pemberian piagam dan tanda tangan kerjasama  kepada Pemerintah Desa Pasir Ampo. Pemberian piagam ini dilakukan oleh ketua PKM yaitu Bapak Aod Abdul Jawad, S.T., M.M., kepada Kades Pasir Ampo  Bapak  Suardi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *