Hari Sampah Nasional, Kader PKS Sosialisasi 3R

Suhery mensosialisasikan #R di Hari Sampah
Suhery mensosialisasikan 3R di Hari Sampah

TangselMedia – Permasalahan sampah seperti diketahui umum banyak ditemui dari pelosok negeri hingga kota-kota besar. Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap sampah terutama di kota-kota besar dirasa masih kurang. Hal ini merupakan salah satu masalah utama dalam munculnya permasalahan sampah.

Selain itu, pengelolaan sampah juga masih belum menjadi perhatian, sehingga menjadikan permasalahan sampah ini semakin menjadi-jadi. Generasi muda Indonesia yang kurang tanggap terhadap permasalahan ini, justru membuat sampah semakin menumpuk.

Kecenderungan untuk membuang sampah sembarangan menjadi permasalahan yang membuat lingkungan menjadi kotor dan kurang enak dipandang.

Momentum hari sampah nasional yang jatuh pada tanggal 21 Februari lalu coba diangkat oleh Suhery dari Bank sampah Ar-Rahmah dengan membuat acara yang bertajuk Pendidikan Alam Usia Dini. Sebagai pegiat lingkungan yang beralamat di Rt. 03/09 Kelurahan Rempoa Ciputat Timur, ia mencoba mengajak generasi muda Indonesia yaitu anak anak untuk lebih peduli terhadap permasalahan sampah. Pengenalan sejak dini merupakan cara yang efektif untuk mencetak generasi yang peduli lingkungan.

“Kenapa anak-anak, sebenarnya karena antusiasme. Ketika anak-anak diarahkan untuk peduli lingkungan, antusiasme mereka meningkat, sama (dan) semangatnya juga masih ada,” ujar Suhery Ketua Bank sampah Ar-Rahmah, yang juga dikenal sebagai warga sekitar sebagai Kader PKS Ciputat Timur

Baca Juga  Pandemi Covid-19, Peneliti Dorong Penguatan Kebijakan Karantina Selain PSBB di Pulau Jawa

Dalam kegiatan itu Suhery mengajarkan mereka bagaimana penerapan 3R dalam pengelolaan sampah. 3R terdiri atas reuse, reduce dan recycle.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi yang sama ataupun fungsi lainnya.

Reduce berarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkan sampah.

Recycle berarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

Kardus-kardus yang anak-anak kumpulkan akan diuangkan dan menjadi uang kas mereka disekolah, Kemudian Sampah plastik akan di gunakan kembali dijadikan pot untuk tanaman, pada umumnya yang digunakan adalah botol/gelas air mineral dan kaleng plastik cat.

“3R  sebenarnya sederhana dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, dan kapan saja serta tidak membutuhkan biaya yang besar. Namun dari 3R yang sederhana ini bisa memberikan dampak yang signifikan bagi penanganan sampah yang sering menjadi permasalahan di sekitar kita,” pungkas Suhery.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *