TangselMedia.com – Menurut laman kompas.com, fokus utama mengembangkan proyek apartemen adalah akses dan keterjangkauan transportasi dalam konsep pengembangan Transit Oriented Development (TOD).
Walau jarak tempuh jauh dari aktivitas pusat bisnis dan pusat kota, namun bila mudah diakses dan didukung oleh sarana transportasi pasti tetap diincar oleh calon pembeli.
Alasan tersebut yang menjadi inspirasi KSO PT Bakrie Pangripta Loka dan Perum Perumnas mengembangkan kawasan terpadu Sentra Timur Residences sebanyak 8 hektar dalam tahap pertama di Kawasan Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Menurut Direktur Proyek PT Bakrie Pangripta Loka, Windoko, mengungkapkan bahwa kedekatan lokasi apartemen dengan Pintu Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ram Sentra Timur, Commuter Line Stasiun Cakung dan keberadaan Trans-Jakarta menjadi daya tarik utama proyek tersebut.
“Dari enam menara apartemen yang sudah dibangun dan dipasarkan sejumlah 2.357 unit, hanya tersisa 50 unit. Ini membuktikan bahwa premis akses dan keeterjangkauan transportasi adalah hal utama,” jelas Windoko, Selasa (22/3).
Dia melanjutkan, menariknya dari ribuan konsumen yang membeli apartemen ini komposisi terbesar adalah pegawai negeri sipil dan profesional muda yang berkantor di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bekasi.
“Mereka ulang alik menuju tempat kerja hanya sekitar 30 menit-45 menit. Efisien dalam waktu dan ongkos transportasi,” tambah Windoko.
Harga per unit dibanderol mulai dari Rp 300 juta untuk apartemen luas 25 meter persegi atau Rp 12 juta per meter persegi. Menurut Windoko, penawaran harga ini terbilang masih pas bagi kantong para profesional dan keluarga muda yang belum memiliki rumah.