TangselMedia.com – Tahun depan, Universitas Prasetiya Mulya BSD akan membuka Fakultas baru yakni School of Technology, Enginering & Mathematiccs (STEM), dengan program studi Software Engineering, Computer Engineering, Food Business & Technology, Energy Engineering, Business Mathematics dan Product Design Engineering.
Untuk mensosialisasikan lima program studi tersebut, kampus yang resmi bertransformasi menjadi universitas pada Maret lalu menggelar “STEM Day” yang berlangsung sejak 28 hingga 30 Juli 2016 di Kampus Prasetiya Mulya, BSD, Serpong, dengan peserta calon mahasiswa dari sekolah di Jabodetabek.
“Sosialisasi STEM Day berisi seminar dan applied workshop,” kata Mitra Andriyanti, Public & Media Relations Universitas Prasetiya Mulya saat ditemui di area kampus, Jumat (29/7).
Mitra mengatakan, selain untuk memenuhi syarat menjadi universitas yang diinginkan pemerintah, Universitas Prasetiya Mulya membuka fakultas dan program studi (prodi) baru tersebut karena ke depan Indonesia akan semakin membutuhkan lulusan-lulusan STEM yang kompeten yang siap bersaing di dunia bisnis maupun dunia kerja. Dan lulusan STEM yang mengerti bisnislah yang bisa survive di persaingan yang semakin tinggi.
“Dengan adanya prodi teknik diharapkan mampu disinergikan dengan bisnis agar (setelah lulus) mereka bisa survive,” ujar Mitra sambil mengatakan bahwa Kampus Prasetya Mulya terkenal dengan sekolah bisnis dan ekonominya.
Menurutnya, target penerimaan mahasiswa baru tahun ini sebanyak 1.000 calon mahasiswa, dan yang sudah mendaftar sebanyak 800 orang. Sementara, jumlah mahasiswa yang tercatat kuliah di Universitas Prasetya sebanyak 2.730 mahasiswa untuk program S1 dan 670 mahasiswa untuk program S2.
Sejak berdiri pada 2010 di tanah seluas lima hektar di area pengembangan BSD, Universitas Prasetiya Mulya sudah meluluskan setidaknya 5.862 alumni. Kampus ini tidak hanya menghasilkan lulusan yang sukses sebagai entrepreneur, namun juga berkarya di perusahaan besar.
“Para lulusan disiapkan sebagai entrepreneur, namun para alumninya juga banyak yang bekerja di perusahaan besar,” ungkapnya.
Mitra menjelaskan, setiap dua tahun sekali pihaknya mengundang HRD (human resource development) dari perusahaan-perusahaan besar untuk menyeleksi dan merekrut mahasiswa yang siap lulus.
Meski demikian, para mahasiswa Prasetiya Mulya juga banyak yang menjadi entrepreneur sukses ketika masih berkuliah. Banyak yang mulai menjalankan bisnis mereka selagi kuliah, baik itu untuk memenuhi kewajiban mata kuliah maupun di luar mata kuliah.
Sebagai contoh, Copycino yang pernah memenangi lomba teras usaha yang diadakan Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada 2016, Cafe Kanawa di Senopati, Bradley’s Tea House di Senopati, BC’s Cone di PIK, Toodz House Cafe, Voyej,
“Ada juga Barberbox, Manhattan Barbershop, Patron Barber, Mansion Barbershop, dan masih banyak lagi,” imbuh Mitra.* (cip)