TangselMedia – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengritik pernyataan Kapolri Tito Karnavian soal fatwa MUI yang dianggap sebagai pemicu gerakan anti kebhinekaan.
”Kami amat sangat sayangkan pernyataan yang disampaikan oleh Kapolri (Tito Karnavian, red.) karena statement seperti ini bisa merusak suasana kebhinekaan,” ujar Khairil Anam, Ketua Umum PD KAMMI Tangsel saat dihubungi TangselMedia hari ini, Selasa, 24 Januari 2017.
Menurut mahasiswa yang akrab dipanggil Anam ini, ulama selalu memiliki peran penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI hingga hari ini, oleh karena itu tidak sepantasnya didiskreditkan.
Dalam setiap fatwa yang dikeluarkan MUI, memang tidak semua pihak setuju, disana ada pro dan kontra. Namun menurut Anam Kapolri harusnya bersikap netral, tidak memihak dan menjadi penghubung terhadap perspektif masing-masing kelompok.
“Harusnya Kapolri bersikap netral sebagai jembatan penghubung bagi kebhinekaan bangsa kita, dengan tidak menyudutkan prespektif masing-masing kelompok,” tutup Anam. (hjd)