Kemendesa PDTT: 37 Persen Anak Indonesia Mengalami Stanting Dimasa Balita

TangselMedia – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan bahwa 37% anak Indonesia mengalami kekurangan gizi (stanting) dimasa balitanya.

Ilustrasi, Foto: ACT

“37% anak Indonesia kekurangan gizi dimasa balitanya sehingga stanting. Stanting itu bukan hanya tumbuh fisik secara tidak baik, tapi perkembangan otaknya terganggu jadi tidak bisa sekolah lebih dari kelas 6 SD,” ujarnya saat memberikan sambutan pada acara peresmian Desa Cerdas (Smart Village) di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangsel, Kamis (26/1/2017).

Eko juga mengatakan bahwa ada 40 juta rakyat Indonesia masih hidup dibawah garis kemiskinan dan masih banyak desa/kelurahan yang sangat tertinggal dalam hal pembangunan.

Baca Juga  Santunan Yatim-Piatu, Tandai Pembukaan Kopinmart UNPAM

“Ada 40 juta masyarakat hidup miskin bahkan dibawah garis kemiskinan, dan hampir setengah desa-desa di Indonesia masuk kategori amat sangat tertinggal,” tambahnya.

Dirinya juga menginformasikan ironisme yang ada bahwa 60% angkatan kerja di Indonesia hanya tamatan SD dan SMP.

“Sebanyak 60% persen angkatan kerja kita hanya tamatan SD dan SMP, itulah yang dialami negara kita yang kaya dan sudah 71 tahun merdeka,” katanya. (hjd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *