TangselMedia – Presiden Joko Widodo dengan 40 ulama asal Kepualan Riau santap siang bersama di Istana Merdeka Jakarta. Selasa (27/02/2018), para ulama dari Kepri dan Presiden Jokowi berbincang bincang di acara santap siang selama dua jam.
Usman Ahmad selaku Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kepulauan Riau mengatakan, membahas sejumlah topik di dalam pertemuan itu. Mulai dari politik, social, ekonomi dan soal akidah.
Tetapi, penyelundupan 1.6 sabu melalui Kepri suatu keprihatinan para ulama Kepri. “Kepri ternyata menjadi alur masuknya narkoba dalam jumlah besar. Ini keprihatinan kami,” ujar Usman, usai pertemuan. Presiden yang dituntut para ulama untuk terus mengamanatkan kepada aparat kepolisian agar memberantas barang haram itu.
Ungkapan dari usman sekaligus komitmen para ulama ialah komitmen para ulama dalam pemberantasan narkoba, yaitu dengan jalur dakwah. “Insya Allah umaroh dan ulama sejalan dalam hal ini,” ujar Usman.
Wahono sebagai sekretaris PWNU menambahkan, sebenarnya PWNU sedang menjalin kerjasama dengan BNN Kepri. Acara penyuluhan beberapa kali telah dilaksanakan. Tetapi, Wahono masih tidak cukup jika penyuluhan saja. “Karena ternyata narkoba di tempat-tempat hiburan malam di Kepri masih sangat banyak. Oleh sebab itu, kami minta pemerintah semakin giat lagi memberantaa narkoba,” tambah Wahono.