Gadget Bukan Obat Rewel Generasi Zaman Now

Opini1005 Views

Globalisasi merupakan suatu proses yang menyeluruh atau mendunia dari semua komponen baik itu informasi, teknologi, dan batas-batas wilayah. Era Globalisasi membuat informasi dari negara lain mudah diakses dan melalui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya melaui media elektronik. Kita ketahui bersama bahwa, hal yang paling dirasakan dari kemajuan teknologi saat ini yakni pengaruh gadget di setiap generasi. Tidak hanya remaja, orang tua bahkan anak-anak zaman now sudah mengenal gadget. Saat ini semua orang membutuhkan alat komunikasi untuk mempermudah dirinya menjalankan kehidupan. Perkembangan teknologi dan informasi menjadikan smartphone, tablet, dan gadget semakin murah dan mudah didapatkan. Para konsumen dibuat manja dan ketagihan karena melalui fitur-fitur multitasking yang tersedia di gadget. Hingga saat ini variasi pilihan gadget telah berkembang sangat pesat. Mulai dari merek yang terkenal, kemampuan multitasking yang cepat, dan harga yang murah.

Hampir semua aktivitas bisa dilakukan melalui gadget seperti belanja online, belajar online, mengakses berita, bertukar informasi, menonton hiburan, menyelesaikan pekerjaan kantoran, bermain games, dan berfoto ria. Anak-anak cenderung menggunakan gadget untuk mengakses permainan, para remaja lebih menyukai bermain sosial media menggunakan gadget, sedangkan kaum orang tua lebih tertarik untuk mecari informasi atau berita di gadgetnya.

Pengaruh perkembangan modernisasi dan era serba teknologi sekarang ini, anak-anak zaman now hari-harinya tak  pernah lepas dari bermain gadget dan sudah menjadi kebiasaan setiap hari yang harus dilakukan. Anak-anak di perkotaan lebih dominan menggunakan gadget daripada anak di wilayah pedalaman. Hal tersebut terjadi dikarenakan dampak modernisasi di daerah perkotaan, adanya persaingan hidup yang ketat, kekuatan sinyal untuk mengakses internet lebih kuat di kota daripada di pedalaman serta kehidupan masyarakat pedalaman yang masih bersifat tradisonal dan hanya segelintir orang yang terpapar teknologi. Hal tersebut menjadi tantangan bagi kita semua untuk mengontrol diri memakai gadget per harinya. Anak-anak ingin bermain gadget  dikarenakan ada aplikasi permainan (game) baik online maupun offline yang banyak dan bervariasi yang pada umunya disukai oleh kaum anak-anak. Permainan-permainan yang lucu dan menarik sudah pasti menjadi daya pikat tersendiri yang membuat anak-anak betah menatap layar gadget berlama-lama.

Masa anak-anak merupakan masa pertumbuhan dan masa penanaman moral, pembentukan sikap, perilaku, serta kebiasaan yang baik. Masa anak-anak meramalkan bagaimana masa dewasanya. Maka dari itu, pada masa anak-anak para orang tua sebaiknya mengajarkan perilaku positif, pembinaan nilai-nilai religius, nilai moral, dan etika sopan santun. Apabila anak-anak sudah mempunyai bekal seperti itu diharapkan akan tumbuh menjadi pribadi yang baik, berwawasan luas, memiliki keterampilan, beretika, dan memiliki moral yang luhur. Pada fase anak-anak pasti memiliki kecenderungan mengisi waktunya untuk melakukan kegiatan yang bersifat menyenangkan yaitu dengan bermain. Pengenalan permainan tradisional seperti permainan yoyo kayu, congklak atau dakon, layang-layang, bekelen, petak umpet, dan bakiak pantas diberikan daripada memperkenalkan anak untuk bermainan di gadget. Permainan tradisonal membutuhkan patner atau teman bermain sehingga anak-anak akan terlatih untuk bekerjasama dalam kelompok (teamwork), melatih kemampuan berinteraksi dengan orang lain, serta melatih kemampuan memecahkan suatu permasalahan.

Orang tua boleh memperkenalkan gadget pada anak sebagai media bermainnya asalkan waktu dan jenis permainannya dikontrol serta diawasi. Dalam menyikapi perkembangan teknologi saar ini, orang tua hendaknya mengetahui waktu maksimal pemberian gadget pada anak. Untuk balita yang berusia kurang dari 2 tahun disarankan agar tidak memegang gadget dan dijauhkan dari paparan radiasi layar gadget sedangkan untuk anak yang berusia 3-5 tahun sudah boleh mengenal dan memegang  tetapi dengan durasi waktu yang tidak lebih dari 2 jam perhari dan harus di dampingi oleh orang tua. Kemampuan serta keberhasilan orang tua dalam mendidik anak akan tercermin melalui  sikap serta kepribadian yang dimiliki sang anak.

Baca Juga  K3 dan Peningkatan Produktivitas Didalam Dunia Industri

Banyak sekali dampak anak jika terus-terusan terpapar dan asik bermain gadget. Orang tua zama now sebenarnya sudah mengetahui akibat buruk tersebut. Namun, karena rasa sayang dan ingin membahagiakan anaknya, maka ayah atau ibunya akan meminjamkan gadget atau bahkan membelikan gadget baru khusus untuk anaknya. Sifat unik anak-anak yang hiperaktif, tidak bisa diam, dan meniru perilaku orang sekitarnya membuat para orang tua akan menggunakan gadget sebagai umpan untuk menenangkan anaknya sehingga anak bisa duduk tenang dan tidak mengganggu aktivitas orang tuanya. Dalam hal ini, peran penting orang tua sangat dibutuhkan untuk bersikap bijak dalam memberikan gadget pada anaknya. Orang tua harus berani melanggar dan menegur dengan halus jika anaknya sudah over time menggunakan gadget.

Anak-anak yang sudah terpapar gadget sejak dini kebanyakan menjadi pribadi dengan sifat individualis, menurunnya sikap solidaritas, kepedulian anatar sesama dan lingkungan, gotong royong, dan kesetiakawanan. Paparan sinar radiasi gadget akan berpengaruh pada perkembangan otak dan sistem pertahanan tubuh anak, perkembangan fisik dan motorik anak terhambat karena anak-anak dominan menggunakan gadget dengan sikap duduk yang kurang benar dan dalam jangka waktu yang lama. Anak menjadi kurang gerak, jarang berolahraga bahkan sampai lupa makan karena terlalu asik bermain. Orang tua hendaknya tidak memberikan gadget pada anak saat malam hari. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan tidur sehingga berdampak terhadap tumbuh kembang si anak.

Zama now, aplikasi banyak mengandung unsur-unsur iklan yang berbau pornografi. Apabila anak-anak tidak diawasi dalam bermain gadget, terkadang tanpa disadari anak-anak akan membuka iklan-iklan online yang berisi tanyangan yang seharusnya tidak mereka lihat. Pada tahap anak-anak, seringkali sang anak tidak menyadari apa yang telah ia lakukan tanpa mempertimbangakan positf dan negatifnya. Kemampuan sang anak untuk menyaring sebuah informasi apakah itu berakibat baik atau berakibat buruk masih kurang. Apabila sang anak sudah kecanduan gadget sejak dini, maka sangat susah bagi orang tua untuk mengembalikan kebiasaan anak semulanya.

Selain gadget memberikan pengaruh negatif, terselubung pengaruh positif dari penggunaan gadget di kalangan anak-anak zaman now. Aplikasi video pembelajaran, game edukasi, serta buku cerita online yang terdapat di gadget dapat menunjang pendidikan anak usia dini. Contohnya anak bisa menyanyi, membaca, dan bermain alat musik karena aplikasi edukasi yang ada di gadget. Pengetahuan anak akan bertambah dengan menonton video-video edukasi di aplikasi tertentua dan anak-anak belajar untuk tanggap teknologi namun harus dibawah pengawasan orang tua. Melalui game yang menuntut kecepatan gerak, maka anak mampu mengambil keputusan dengan cepat.

Penulis: I Gusti Ayu Rara Satrayoni, Program Studi S1 Kebidanan Fakultas Kedokteran, Universitas Brawijaya Malang, 2018