TangselMedia – Menjelang perhelatan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Pemprov DKI Jakarta bekerja dengan Polda Metro Jaya dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk memperluas pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap.
Sistem ganjil genap tersebut diberlakukan di ruas jalan seperti Jl Jenderal Sudirman, Jl MH Thamrin, Jl Ahmad Yani, Jl DI Panjaitan, Jl MT Haryono, Jl Gatot Subroto, sebagian Jl S Parman, Jl Rasuna Said, Jl RA Kartini, Jl Metro Pondok Indah hingga Jl Benyamin Sueb.
Sebelum nantinya diterapkan, di ruas-ruas jalan tersebut pun dilakukan uji coba mulai 2-31 Juli dengan waktu yang lebih panjang yakni dari pukul 06.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Dalam masa uji coba ini, pengendara memang tidak ditilang hanya saja sekedar diingatkan saja agar tidak melintas di jalan tersebut kalua pelat nomor tidak sesuai dengan tanggal ganjil atau genap.
Dari penglihatan detikOto sendiri, Selasa (10/7/18) sudah satu minggu uji coba dilakukan di beberapa ruas jalan seperti D.I Panjaitan dan MT Haryono hingga Gatot Subroto masih banyak mobil berpelat ganjil berseliweran di tanggal genap.
Mengajak pun hanya sekedar spanduk uang terpasang di pinggir jalan. Tidak ada petugas yang khusus berjaga untuk memantau sekaligus mengingatkan pengendara kalua mereka tidak boleh melintas karena tidak sesuai dengan pelatnya.
Tetapu totalnya memang tidak sebanyak mobil berpelat genap. Ungkin sulit juga bagi pihak kepolisian untuk menerabas jalan memperhatikan satu persatu pelat mobil yang melintas.
Yang dibutuhkan adalah kesadaran masing-masing pengendara untuk tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Agar nantinya setelah dievaluasi dan ganjil genap diberlakukan maka tidak menghambat arus lalu lintas karena penilangan oleh polisi. (dry/lth)
