TangselMedia – Pasokan daging ayam di beberapa tempat saat ini sedang menipis. Hal tersebut mengakibatkan kenaikan harga mencapai hingga Rp 40.000 per kilogram (Kg).
Menurut Ketua Umum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar) Singgih Januratmoko menipisnya pasokan tersebut dikarenakan adanya libur Lebaran.
Masalahnya, saat Lebaran peternak mengatakan para pegawainya ikut libur dan tidak beternak bibit ayam selama dua minggu.
“Waktu Lebaran tidak ada day old chicken (DOC) masuk kandang. Libur dua minggu,” katanya saat dihubungi detikFinance, Selasa (23/7/2018).
Karena itu, saat ini ayam broiler atau ayam yang siap dipotong masih mengendalikan sisa stok dari Lebaran karena tidak seluruh peternak meliburkan diri.
“Tapi tidak full libur, ada masuk 50% ya,” terangnya.
Meskipun begitu, pihaknya optimis harga daging ayam pekan depan akan membaik. Sebab seminggu setelah Lebaran pihaknya telah menternak ayam.
“Minggu depan Insyaallah kembali normal (harga daging ayam),” tutupnya.