TangselMedia.com – Di sudut kota yang tak terlalu ramai, tersembul sebuah warung bernama Ayam Bakar Kobong. Tampak sederhana, satu kompor tungku, kursi plastik, dan spanduk “ABK Ayam Bakar Kobong 15K–25K”, namun kehangatannya merasuk ke setiap pengunjung. Warung ini menawarkan sesuatu yang langka: ayam bakar dengan rasa autentik, harga ramah kantong, dan pengalaman makan seperti di dapur rumah nenek.
Sejarah dan Asal Usul
Ayam Bakar Kobong lahir dari ide sederhana seorang pemilik warung, untuk menghidangkan ayam bakar dengan suasana ‘kobong’ (dapur sederhana, berasap, atmosfer hangat). Terlihat dari foto, warung hanya menggunakan kompor tungku dan tempat duduk plastik. Namun justru keaslian dan nuansa autentik inilah yang membuat pengunjung merasa seperti menikmati kuliner di rumah nenek.
Pemilik warung, Bapak Andi (nama disamarkan), memulai usaha ini sejak beberapa tahun lalu sebagai usaha keluarga. Kesederhanaan dekor dan suasana membuat pelanggan merasa nyaman dan dekat, apalagi dengan harga terjangkau antara Rp 10.000–Rp 25.000 per porsi, sesuai atribut foto yang tertulis “Rp 15.000-25.000” (kemungkinan ditulis secara informal di spanduk) dan rating sekitar 4,7/5 dari 17 ulasan yang terpampang, menunjukkan reputasi yang baik.
Menu Andalan dan Rasa yang Menggoda

Tidak ingin menyuguhkan ayam bakar biasa, di sinilah keistimewaan Ayam Bakar Kobong berada:
- Marinasi rahasia: Rempah-rempah diramu dengan bumbu tradisional, bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, serta sedikit gula merah. Hasilnya: rasa manis dan gurih.
- Teknik bakar kobong: Ayam dibakar di pengapian terbuka (kobong) sehingga muncul aroma kehangatan, membuat cita rasa “kobong” sangat terasa.
- Penyajian sederhana tapi penuh arti: Piring plastik, nasi hangat, ayam bakar, plus sambal kecil, praktis, tetapi mengena.
Suasana dan Atmosfer yang Ramah

Foto menunjukkan penataan meja dan kursi plastik berwarna hijau dan kuning, terpajang spanduk “ABK Ayam Bakar Kobong”, menegaskan branding sederhana tapi tegas. Suasana warung terbuka, udara hangat, asap mengepul, semua memberi kesan hangat dan unik. Pelanggan bisa menikmati sajian sambil merasakan suasana ala dapur rumahan tradisional.
Hal menarik lain: warung tampak ramah kantong, cocok untuk pelajar, pekerja, atau siapa saja yang ingin makan enak tanpa merogoh kocek dalam.
Lokasi

Gg. Simak, Pd. Aren, Kec. Pd. Aren, Kota Tangerang Selatan, Banten 15224
Untuk jam bukanya
| Jumat | 10.00–17.00 |
| Sabtu | 10.00–17.00 |
| Minggu | Tutup |
| Senin | 10.00–17.00 |
| Selasa | 10.00–17.00 |
| Rabu | 10.00–17.00 |
| Kamis | 10.00–17.00 |
Kenapa Harus ke Sini?
- Autentik dan klasik
Sajian ayam bakar dengan teknik kobong langsung ke bara sungguh berbeda dari ayam bakar modern. - Harga bersahabat
Sekitar Rp 10.000 – 25.000, cocok untuk segala kalangan. - Rating tinggi dari pelanggan
Skor 4,7 dari 17 ulasan menunjukkan kepuasan pengunjung. - Lokasi lokal, mudah dijangkau
Siapapun di Tangerang Selatan bisa mampir dengan mudah.
Testimoni Pelanggan
“Ayamnya terasa smoky, bumbunya pas, dan porsinya cukup untuk harga segitu.”
“Suasananya bikin betah. Kayak makan di rumah nenek!”






