TangselMedia – Karena dianggap kontra produktif dan malah menimbulkan masalah konflik diantara para jamaah, DKM Masjid Al Bainah, Serpong Park, Kelurahan Jelupang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan, copot spanduk yang terpasang di halaman masjid. Spanduknya itu sendiri berbunyi, “Larangan menggunakan masjid sebagai arena kampanye, Sara, Ras, Hoax.dan radikalisme”. Menurut pendapat Alfian, Ketua II DKM Masjid Al Bainah, spanduk yang dipasang, justru menimbulkan konflik antar pengurus DKM dan jamaah Masjid Al Bainah.
“Sejumlah pengurus DKM, termasuk saya sendiri mengancam akan mengundurkan diri beramai-ramai jika Ketua DKM masjid Al Bainah tidak segera mencopot spanduk tersebut. Alhamdulillah aspirasi para jamaah dan pengurus masjid DKM Al Bainah cepat direspon oleh Ketua DKM. Dan langsung mencopot spanduk yang membuat kekisruhan dan perselisihan diantara para jamaah dan pengurus masjid tersebut,” tandasnya. Sementara itu Hery Kustanto Ketua PCM Muhammadiyah Serpong Utara menyatakan, dirinya sangat prihatin dengan fenomena “spanduk masjid” yang akhir-akhir ini merebak di Tangsel bahkan se Banten.
Menurutnya, di kaman Rasulullah SAW, masjid itu menjadi pusatnya segala aktifitas kegiatan umat Islam. Jadi kalau sekarang tiba-tiba menjelang Pileg dan Pilpres lantas setiap masjid dipasangain spanduk model seperti itu, untuk apa ?. “Percayalah, saat ini umat Islam sudah sangat cerdas dalam berpikir dan menentukan sikap serta hak politiknya. Mereka sudah pandai menentukan siapa pemimpin negaranya dan wakilnya di legislatif yang layak dipilih. Malah blunder kalau seperti ini, masyarakat malah semakin bertanya-tanya, ada apa ini dan kenapa are masjid sampai dipasangin spanduk seperti ini. Percayalah, umat Islam itu sangat waspada akan bahaya ini itu, termasuk bahaya laten kebangkitan PKI saat ini,” ujarnya. (SIMON)