Gerakan Mahasiswa Tangsel Minta APH Tindak Tegas Pengoplos Gas Elpiji di Rumpin Bogor

Hajad

0 Comment

Link

Gerakan Mahasiswa Tangsel Minta APH Tindak Tegas Pengoplos Gas Elpiji

TangselMedia – Gerakan Mahasiswa Tangerang Selatan (GEMATA) minta aparat penegak hukum (APH) tindak tegas aktivitas mobilisasi pengoplosan gas elpiji berasal dari wilayah Rumpin Kabupaten Bogor ke Tangsel.

Informasi yang diperoleh awak media ini, oplosan gas elpiji 3 kg di angkut dari Bogor menuju Tangerang Banten, menggunakan mobil tertutup terpal untuk menutupi ke butuhan sejumlah perusahaan.

“Mobil pengangkut gas oplosan itu secara bebas melintasi serta memasuki kawasan tangerang Selatan,”ungkap Ahmad Imam selaku Koordinator Umum GEMATA dalam siaran Pers, Kamis, (19/06/2025).

Ia menyampaikan, temuan di lapangan menunjukkan bahwa gas-gas oplosan tersebut diangkut menggunakan kendaraan seperti mobil pick Up, boxs dan dum truk.

Menurutnya, mobil pickUp berpenutup terpal maupun mobil box kecil, yang digunakan untuk menghindari pantauan aparat dari pihak kepolisian.

“Kendaraan mobil yang muatan gas oplosan itu bisa mengancam keselamatan pengguna jalan, karena tidak memenuhi standar, kendaraan bermuatan gas hasil penyuntikan,”kata dia.

Imam menegaskan, ini adalah tindakan pembiaran yang tidak bisa dibiarkan. Jika dibiarkan, peredaran gas oplosan ini bisa berujung pada mara bahaya.

“Kami tidak akan tinggal diam. Ini adalah soal nyawa dan hak atas keamanan warga,” tutupnya.

Sejumlah tuntutan GEMATA dalam tulisan siaran Pers :

  1. Pemerintah Kota Tangerang Selatan, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Satpol PP, untuk segera melakukan razia intensif dan inspeksi mendadak (sidak) ke titik-titik distribusi gas.
  2. Aparat Kepolisian, untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti mengedarkan gas oplosan secara ilegal, serta memperketat pengawasan jalur masuk dari wilayah Rumpin.
  3. Pertamina atau pihak berwenang terkait, agar segera mengevaluasi distribusi gas resmi dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya penggunaan gas oplosan.

Apabila tidak ada tindakan konkret dari pihak berwenang dalam waktu dekat, GEMATA menyatakan siap turun ke jalan dan menggelar aksi demonstrasi terbuka sebagai bentuk peringatan keras terhadap lemahnya pengawasan distribusi gas di wilayah Tangerang Selatan. (Dul)

Share:

Related Post