Kehidupan di Pasar Jombang

Ciputat, Opini1424 Views

TangselMedia.com – Kotor, kata itu yang pertama melintas di pikiran saya ketika melihat Pasar Jombang. Layaknya pasar tradisional, Pasar Jombang memang kotor, tapi disini lah tempat yang tepat untuk mendapat kebutuhan pangan yang segar dan murah, sekaligus menjadi tempat para pedagang mencari nafkah.

Menurut warga setempat, Pasar Jombang adalah pasar yang paling tua di Tangerang Selatan. “Pasar ini udah ada dari jaman Belanda,” menurut Pak Amin, pedagang bunga yang tinggal persis di seberang Pasar Jombang. Pasar yang terletak di Jalan Raya Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan ini buka selama 24 jam. DuaPasar Jombang puluh empat jam menyediakan kebutuhan pangan kita tanpa istirahat. Letak Pasar Jombang berdekatan dengan Stasiun Sudimara, membuat daerah ini selalu ramai karena terdapat dua tempat yang penuh aktivitas.

Pasar Jombang menyediakan kebutuhan kita 24 jam secara bergantian. Pada pagi hari, semua toko yang ada di pasar ini buka. Mulai dari pedagang kue, sayuran, buah-buahan, ayam, ikan, daging, bumbu masak, sepatu, pakaian, sampai emas. Semakin sore, beberapa pedagang mulai menutup toko.

“Pasarnya memang buka 24 jam. Tapi, kalau malam kayak gini yang jualan sayur tinggal beberapa aja. Lebih banyak yang jual buah sama makanan seperti sop, pecel ayam, kue, dan lain-lain,” kata Supriyadi, pedagang kue bantal dan onde-onde di muka Pasar Jombang.

Baca Juga  Hikmah Wirausaha Ditengah Pandemi COVID-19

“Puas aja, sih. Beberapa tahun lalu pemerintah sempat mau melakukan perbaikan pasar. Tapi kami (pedagang) menolak. Kalau pasarnya jadi bagus, pasti biaya sewanya mahal, untung makin dikit. Kalau harus pindah kami rugi, kan udah ada surat penggunaan tempat sampai 2020,” kata Ibu Ipah, seorang pedagang buah ketika ditanya tentang kepuasan atas keadaan pasar seperti saat ini.

Aktivitas pasar biasanya dimulai dari pengiriman barang pukul 1 dini hari. Namun pengiriman barang tidak hanya dilakukan pukul 1, barang lain bisa datang kapanpun. Pasar mulai ramai pukul 3 pagi oleh pembeli yang mulai berdatangan. Biasanya pembeli yang datang pukul 3 adalah penjual sayur keliling yang menjual lagi sayur yang dibelinya di pasar atau pedagang makanan jadi yang membeli bahan baku. Aktivitas di pasar ini tidak pernah berhenti untuk memenuhi kebutuhan rakyat. (Dinda Nurvictory)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *