TangselMedia — Dalam upaya meningkatkan kapasitas kewirausahaan masyarakat di tengah tantangan ekonomi yang semakin dinamis, mahasiswa Universitas Pamulang menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Mengubah Ide Sederhana Menjadi Peluang Bisnis: Pembuatan Sabun Cuci Piring Mandiri”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni pada 26 hingga 28 April 2025, bertempat di Jalan Pangkalan RT 04/10, Kampung Pangkalan, Kalideres, Kota Jakarta Barat, DKI Jakarta.

Pelatihan ini merupakan wujud nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi oleh mahasiswa Universitas Pamulang, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan memberdayakan masyarakat agar mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar guna menciptakan peluang usaha mandiri yang berkelanjutan.
Ketua pelaksana, Andhika Mulya S.P. menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan teknis serta wawasan kewirausahaan kepada peserta.
“Melalui pelatihan ini, kami mengajak masyarakat untuk melihat potensi bisnis dari hal-hal sederhana di sekitar mereka, seperti membuat sabun cuci piring secara mandiri dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan,” jelas Andhika.
Kegiatan ini didukung oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Randy, Niky Pajlani, Ibnu Muamar Zaidan, dan Muhamad Reza Kurniawan. Mereka aktif membimbing peserta dalam proses pembuatan sabun cuci piring secara langsung sekaligus memberikan arahan mengenai strategi pemasaran agar usaha yang dijalankan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Peserta, yang mayoritas ibu rumah tangga, menunjukkan antusiasme tinggi selama pelatihan. Selain praktik pembuatan sabun, mereka juga menerima materi terkait inovasi produk, manajemen usaha kecil, serta teknik pemasaran efektif baik di pasar lokal maupun digital. Materi ini diharapkan membuka wawasan sehingga peserta tidak hanya mampu membuat produk secara mandiri, tetapi juga mampu mengelola usaha secara profesional dan berdaya saing.
Salah satu peserta, Ibu Siti Nurhayati, mengungkapkan pengalaman dan manfaat pelatihan tersebut.
“Ekonomi sekarang memang semakin sulit, harga sembako dan kebutuhan sehari-hari makin lama makin naik. Pelatihan ini cukup membantu kami untuk punya usaha dari ide sederhana, tidak perlu modal besar, dan bisa menambah pemasukan,” ujarnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari komitmen Universitas Pamulang dalam mendorong peran aktif mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Selain meningkatkan keterampilan teknis, kegiatan ini juga berupaya menumbuhkan jiwa kewirausahaan inovatif sebagai salah satu cara memperkuat ekonomi lokal.
Mahasiswa Universitas Pamulang berharap program pelatihan ini dapat menjadi stimulus bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan menciptakan peluang usaha baru yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Dengan demikian, pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat berjalan berkelanjutan dan membantu mengurangi dampak tantangan ekonomi global saat ini.***