Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah AlamBintaro, Senang dan Gembira

orientasi sekolah alam bintaro 1TangselMedia.com – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang telah dilaksanakan selama dua hari di Sekolah Alam Bintaro, 21-22 Juli 2016 telah mengisi kecerian dan bahagia anak-anak yang tampak terlihat dari rawut wajah mereka ketika menapaki kembali halaman sekolah, semarak penyambutan para fasilitator dan antusias para orangtua yang mengantarkan putra-putrinya turut dalam hiruk pikuk suasana kemeriahan di hari pertama masuk Sekolah Alam Bintaro.

Dengan suasana yang teduh dan asri karena masih dikelilingi pepohonan dan saung-saung kelas, menjadi nilai khas tersendiri bagi Sekolah Alam Bintaro karena selalu berupaya untuk menjaga dan melestarikan kearifan lokal.. Kegiatan MPLS ini diharapakan dapat memberikan nilai posistif dan menjadi daya tarik bagi anak-anak untuk belajar bersama alam.

Seperti yang diungkapkan oleh Ratih Restu Hastuti, S.Pd sebagai ketua MPLS Sekolah Alam Bintaro. “Sesuatu yang ingin kami bangun terhadap anak-anak kami khususnya murid baru adalah ingin mengenalkan kepada mereka sesuatu yang berkesan positif, memberikan rasa senang dan gembira, sehingga tidak ada kesan yang membosankan terhadap sekolah dan menjaga lingkungan. Tetapi sekolah dapat menghadirkan kerinduan pada anak-anak kami, karena tugas kami disini adalah sebagai orang yang memfasilitasi cita-cita besar mereka untuk meraih kesuksesan dan dikegiatan inilah pintu awal kami mengenalkannya dan berlanjut sampai proses pembelajaran selanjutnya.”

Berhubung masih nuansa Syawal di hari pertama anak-anak masuk sekolah, sehingga setelah pelaksanakan upacara pembukaan MPLS, kemudian berlanjut pada acara halal bi halal, pengenalan nama fasilitator dan nama kelas, mulai dari level SD1 –6 yang diikuti oleh sebanyak 318 siswa. Tentunya waktu yang sangat singkat ini diharapkan dapat memberikan deskripsi sebuah aktifitas yang dilakukan oleh anak-anak dalam pembelajaran di Sekolah Alam Bintaro. Beberapa kegiatan yang telah dilangsungkan selama diantaranya:

Kegiatan hari pertama

Penyampaian pesan akhlaq yang dilakukan secara klasikan mendongeng, setelah itu dilanjutkan dengan penjelasan mengani kedisiplinan dan diakhiri dengan kegiatan outbound basic training: pipa bocor, ranjau cinta, dqan landing net. Kegiatan ini sangat seru dan menantang adrinalin anak-anak.

Baca Juga  Pelatihan Penggunaan Teknik Ecoprint Sebagai Alternatif Pewarnaan Alami Untuk Industri Kriya di Desa Koper

Kegiatan hari kedua

orientasi sekolah alam bintaroDipentutup kegiatan ini  tentunya tidak kalah menarik dengan hari pertama, karena panitia telah menyiapakan beberapa zona sebagai sentra anak-anak  dan media pembelajaran. Diantara zona yang telah dipersiapkan yaitu zona petualang, zona literasi dan zona kreatifitas.

Pada zona petualang anak-anak akan diperkenalkan tentang lingkungan sekolah yang terdiri dari saung-saung kelas, aula utama, office, perpustakaan sekolah, green lab dan bank sampah sekolah (coas preneurship), salah satu harapannya ketika sudah kita mengenal maka kita semua bisa lebih dekat dan bisa mengeksplorasi dan nantinya joy of learning bisa tercapai.

Untuk kegiatan anak-anak di zona literasi, mereka akan dibimbing menuliskan narasi dari hasil mengeksplorasi lingkungan sekolah kemudian menuliskan tentang target-target yang akan  mereka capai dalam satu tahun.

Kemudian di zona kreatifitas mereka akan membuat sebuah karya display jemuran pakaian, pop up bunga dan kreasi burung dan semua karya tersebut menggunakan bahan dengan memanfaatkan barang bekas yang mereka sudah siapkan dari rumah.

Hal senada pun seperti yang ditegaskan oleh Direktur Sekolah Alam Bintaro, dr Rachmi Noverly dipembukaan memasuki tahun ajaran baru para civitas Sekolah Alam Bintaro. “ Bahwa inti dari awal-awal masuk ini adalah pengenalan lingkungan sekolah, baik itu fasilitator, siswa, admin, sekuriti, ruangannya, alamnya (makhluk apa saja yang ada di sekolah) termasuk pengenalan aturan sekolah dan kelas, inti besarnya adalah mengikuti perintah Allah, tidak merugikan diri sendiri, tidak merugikan orang lain dan tidak merugikan lingkungan.” Selamat datang calon pemimpin masa depan, teruslah berusaha untuk selalu mampu mengestafetkan ilmu ini ke mereka, dengan menjadikan sekolah sebagai pintu gerbang penghantar cita-cita kesuksesan.  (Dahlan Rifalufi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *