Pemkot Tangsel Sangat Siap Memasuki MEA

Bendera ASEANTangselMedia.com – Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) telah didengungkan ke seluruh masyarakat Indonesia jauh-jauh hari supaya bersiap diri memasuki kondisi pasar bebas di tahun 2016. Akan tetapi setelah Pemerintah Pusat mengecek ke sejumlah daerah banyak yang belum siap. Namun tidak demikian dengan Pemkot Tangsel, karena dinilai Pemerintah kota yang sangat siap menyambut MEA.

Menurut Kabid Perindustrian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel, Ferry Payacun menjelaskan bahwa telah mengetahui kabar tentang penilaian dari pemerintah pusat yang menyatakan Pemkot Tangsel jauh lebih siap dibandingkan dari daerah lain.

Pihak Ferry telah mendapatkan penjelasan dari perwakilan Kementrian Perdagangan bahwa Pemkot Tangsel bisa dikatakan yang sangat siap menghadapi MEA. Melalui pertimbangan dari kesiapan dan keseriusan Pemkot kepada warganya, jelas Ferry.

Pemkot Tangsel serius akan pembenahan diri ke arah lebih baik melalui Disperindag telah konsisten sejak lama. Dimulai sejak tahun 2013 silam, saat didengungkan kabar mengenai adanya MEA, maka disiapkan berbagai program dan kebijakan guna membekali para pelaku usaha yang ada di Kota Tangsel.

Ferry mengungkapkan bahwa pemberian pelatihan-pelatihan berjenjang secara gratis tetap dilakukan hingga saat ini. Sehingga sudah sewajarnya persiapan MEA telah matang fondasinya.

Baca Juga  Anggaran Pembangunan Dua Puskesmas Di Cipondoh Mencapai Rp 7 M

Wakil Walikota Benyamin Davnie menegaskan bahwa sangat beralasan tentang penilaian dari Pemerintah Pusat. Disebabkan Pemkot telah sangat serius dan siap membekali diri dalam rangka menghadapi MEA. Benyamin juga berharap melalui segala persiapan yang telah dijalani dapat menjadi bekal utama para pelaku usaha di Tangsel.

Pria yang akrab dipanggil Bang Ben ini menjelaskan bahwa dalam rangka persiapan MEA yang sudah dijalani jauh-jauh hari, dengan mengerahkan kepada dinas terkait seperti Dinkop dan Disperindag. Kepada dinas ini yang melaksanakan kegiatan berkenaan dengan perkonomian masyarakat.

Sementara yang menjadi produk keunggulan di Kota Tangsel adalah produk makanan berbahan umbi-umbian, sambung Bang Ben. Kemudian dari segi pengemasan produk makanan juga mampu merajai pasaran Nasional bahkan Internasional, seperti salah satunya di Keranggan, Setu Tangsel.

Bung Ben menjelaskan bahwa produk makanan yang berasal dari umbi-umbian laku di pasaran Internasional saat melakukan pameran di luar negri.

Sementara itu berdasarkan paparan dari Kementrian Pusat, Negara-negara tetangga justru mengalami ketakutan menghadapi MEA. Dikarenakan dari sistem penggajian di Indonesia yang notabene jauh murah dibandingkan dengan Negara Singapura, sambung Bang Ben.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *