Sistem Informasi Dalam Bisnis Global Saat Ini

SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS GLOBAL SAAT INI

Oleh : Ahmad Fauzi*

 

Sebelumnya Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sekelompok atau sekumpulan proses dimana data dapat diolah, dianalisis, dan ditampilkan supaya data tersebut menjadi berguna untuk kebutuhan pengambilan suatu keputusan. Sistem ini merupakan alat yang sangat berguna untuk menunjang dan mengendalikan operasi perusahaan.

Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk mengumpulkan dan mengatur semua data dari berbagai tingkat perusahaan, meringkas, kemudian memfasilitasi dan meningkatkan kualitas dari pengambilan keputusan untuk meningkatkan produktivitas dan profitabilitas sebuah perusahaan.

Sistem ini berbasis komputer dan dapat berupa lembar excel atau platform yang lebih kompleks. Selain itu data dapat diakses dan diolah secara internal maupun eksternal. Sehingga, sistem informasi yang digunakan lebih efisien dan produktif.

Bagaimana sistem informasi merubah dunia bisnis dan apa hubungannya dengan globalisasi?

E-mail, konferensi online, dan telepon seluler telah menjadi alat penting dalam menjalankan bisnis. Sistem informasi adalah fondasi dari rantai penawaran yang bergerak cepat. Internet memungkinkan banyak pelaku bisnis untuk membeli, menjual, mengiklankan dan mengumpulkan umpan balik dari pelanggan secara online. Organisasi-organisasi bisnis mencoba untuk menjadi lebih kompetitif dan efisien dengan mendigitalisasi proses-proses bisnis mereka dan berkembang menjadi perusahaan digital. Internet telah mendorong globalisasi dengan secara drastis mengurangi biaya produksi, pembelian, dan penjualan barang dalam skala global.

Mengapa sistem informasi begitu penting dalam menjalankan dan mengelola bisnis saat ini?

Sistem informasi merupakan fondasi dalam melakukan bisnis saat ini. Dalam banyak industri, sulit untuk bertahan hidup dan mencapai tujuan bisnis strategis tanpa penggunaan ekstensif dari teknologi informasi. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan operasional; produk, layanan dan model bisnis baru; kedekatan dengan pelanggan/pemasok; pengambilan keputusan yang lebih baik; keunggulan kompetitif; dan kelangsungan hidup sehari-hari.

Baca Juga  Pemulihan Desa Urug Kecamatan Suka Jaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat Pasca Bencana Alam

Apa tepatnya sistem informasi itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa komponen manajemen, organisasi dan teknologinya?

Dari sudut pandang teknis, sistem informasi mengumpulkan, menyimpan dan menyebarluaskan informasi dari operasi internal dan lingkungan organisasi untuk mendukung fungsi-fungsi dan pengambilan keputusan organisasi, komunikasi, koordinasi, pengendalian, analisis, dan visualisasi. Sistem informasi merubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui tiga aktivitas dasar: input, pengolahan dan output.

Dari sudut pandang bisnis, sistem informasi menyediakan solusi atas masalah atau tantangan yang dihadapi perusahaan dan merepresentasikan perpaduan unsur manajemen, organisasi, dan teknologi. Dimensi manajemen dari sistem informasi mencakup isu seperti kepemimpinan, strategi, dan perilaku manajemen. Dimensi teknologi terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak komputer, teknologi manajemen data, dan teknologi jejaring/telekomunikasi (termasuk internet). Dimensi organisasi dari sistem informasi mencakup isu seperti hierarki organisasi, spesialisasi fungsional, proses bisnis, budaya, dan kelompok kepentingan politik.

Apa yang dimaksud dengan aset komplementer? Mengapa aset komplementer penting untuk memastikan bahwa sistem informasi memberikan nilai asli bagi organisasi?

Untuk memperoleh nilai yang berarti dari sistem informasi, organisasi harus mendukung investasi teknologi mereka dengan investasi komplementer yang tepat dalam organisasi dan manajemen. Aset komplementer ini meliputi model dan proses bisnis yang baru, budaya organisasi dan perilaku manajemen yang mendukung, standar teknologi yang tepat, regulasi dan hukum. Investasi teknologi informasi yang baru tidak mungkin menghasilkan pengembalian yang tinggi bila pelaku bisnis tidak melakukan perubahan manajerial dan organisasional yang tepat untuk mendukung teknologi tersebut.

*Penulis adalah Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *