TangselMedia – Harga jual bawang merah di Probolinggo merosot tajam sampai Rp 6 ribu per kilogram di tingkat petani. Kondisi tersebut memaksa membuat perempuan muda ini menjual hasil panen bawang merah keluarganya di jalanan. Adalah Puspita (21), dara cantik warga Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo yang melakukannya Puspita mengaku terpaksa menjual hasil panen tanaman bawang merah keluarganya, di jalan lantaran harga jual saat ini yang terlampau murah.
“Kalo dijual di jalan cepat lakunya, ketimbang menunggu tengkulak, harganya bisa gak murah-murah banget,” ujar Puspita kepada detikcom, Senin (24/09/2018).
Puspita mengatakan selain menjual bawang merah hasil panen keluarganya, dia juga membeli bawang merah milik petani lain. Puspita mengaku ingin menolong petani lain agar bawang merahnya cepat laku meskipun petani itu masih merasa rugi.
Namun setidaknya, kata Puspita, apa yang dilakukannya tidak membuat para petani rugi semakin banyak. Puspita mengaku membeli bawang merah petani dengan harga yang lebih mahal disbanding bila petani itu menjualnya ke tengkulak. “Biar ruginya (petani) nggak banyak-banyak,” ujar Puspita.
Puspita mengatakan untuk harga per ikat bawang merah, ia menjualnya seharga Rp 12 ribu per kilogram. Harga tersebut lebih murah dari harga pasaran saat ini yaitu Rp 17 ribu. “Lakunya cepat, dan rata-rata pembeli tidak nawar,” ujar Puspita.
Selain dijual di pinggir jalan, Puspita mengaku menjualnya secara online. Bahkan jualan online justru lebih laku ada ongkos kirim yang dikenakan. Bila dijual online, Puspita bisa menghabiskan 1 kwintal bawang merah. Meskipun jualan bawang merah ini memberinya untung, tetapi Puspita tetap berharap pemerintah bisa menstabilkan harga jual bawang merah, agar harga jualnya tidak merosot.
Seorang pembeli bawang merah, Musrifah (28) mengatakan alas an dirinya membeli bawang merah di jalan karena harganya cukup terjangkau dan lebih efisien.
“Beli di sini karena lebih mudah saja, dari pada jauh-jauh ke pasar. Harganya juga murah, sudah ada banderolnya. Jadi gak perlu nawar,” ujarnya.
(iwd/iwd)