TangselMedia – Pertemuan pihak sekolah dengan orang tua murid memang masih menjadi salah satu cara untuk membangun komunikasi dan kepercayaan kedua belah pihak dalam proses mendidik anak. Pertemuan antara keduanya menjadi salah satu momen untuk memperkuat sinergi, agar proses mendidik anak dapat berjalan beriringan. Untuk itulah, SMP-SMA Islam Terpadu Auliya menyelenggarakan Sosialisasi Kurikulum (SosKur) semester 2, pada Sabtu 11 Februari 2017 lalu, di Ruang Auditorium Gedung SMP-SMA Islam Terpadu AULIYA.
Seminar Parenting juga menjadi salah satu bagian penting acara kemarin. Ibu Nayu, Psikolog yang aktif menangangi siswa SMP-SMA Islam Terpadu AULIYA menyampaikan materi seminar tentang: “Tugas Pada Masa Perkembangan Remaja” di hadapan ratusan orang tua murid yang hadir. Dalam seminar tersebut, beragam teori psikologi tentang perkembangan remaja dipaparkan, lengkap dengan contoh kasus yang kerap terjadi di lingkungan pergaulan anak.
“Penting bagi orang tua untuk mau mengenal dengan siapa anak kita berteman. Sesekali, ajak teman-temannya main ke rumah, agar kita dapat melihat bagaimana karakter teman-teman anak kita. Kita juga harus memperhatikan bagaimana cara anak kita bersosialisasi dengan teman-temannya. Dari situ kita bisa menganalisa karakter anak-anak kita saat sedang berada di lingkungan teman sebayanya. Sehingga kita dapat memberikan masukan dengan lebih konkret, serta mampu membantu anak saat mereka sedang berkonflik dengan teman-temannya”, pungkas wanita berwajah ramah tersebut.
Usai mengikuti sesi seminar, orang tua siswa mendapatkan sosialisasi program kegiatan yang diterapkan pada semester 2 ini. Namun sebelum sosialisasi dimulai, Ibu Rahma Nurhayani, Kepala Sekolah SMA Islam Terpadu (SMAIT) AULIYA memohon doa dari para orang tua yang hadir, agar pelaksanaan Ujian Nasioanl (UN) perdana yang akan diikuti oleh siswa kelas 12 berjalan lancar dan sukses.
“Mohon doa dari bapak dan ibu semua, agar pelaksanaan UN perdana di SMAIT Auliya dapat berjalan lancar dan sukses. Anak-anak kita (siswa kelas 12, red.) memiliki cita-cita yang mulia, yaitu ingin menjadi mahasiswa yang dapat terus menjaga dan melanjutkan hafalan Al-Qur’an mereka”, pungkasnya.
Pihak sekolah berharapkan, orang tua dapat semakin bersinergi dalam mendukung kegiatan sekolah dan berperan aktif dalam mengawasi kegiatan belajar anak di rumah, sehingga target pembelajaran dapat tercapai dengan baik. (IFA/DBS)
