Guru SIT Auliya Kembangkan Skill Seven Habits Dan Karakter

Guru SIT Auliya Kembangkan Skill Seven Habits Dan Karakter
Foto: Istimewa

TangselMedia – Menyikapi tuntutan jaman, seorang guru harus mampu menjadi pendidik yang berkualitas dan berkarakter. Untuk itulah, selama libur semester 1 ini, sekitar 100 guru KB, TK, SD, SMP SMA Islam Terpadu Auliya mengikuti pelatihan penguatan karakter sebagai salah satu sarana menumbuhkan kekuatan obsesi iman yang membentuk akhlak mulia pada seorang guru, serta mengikuti serangkaian pelatihan 7 Habits. Pada hari Rabu, 2 Januari 2019 bertempat di Gedung Sekolah SD dan SMP-SMAIT Auliya.

Achmad Farid sebagai pembicara mengungkapkan bahwa setiap guru harus memiliki sumber kekuatan dalam mendidik, yaitu iman yang benar. Sementara itu, Ibu Nina Yuliana yang membawakan pelatihan Habits 4 bercerita tentang “Think Win-Win” yang sangat berguna dalam bersikap pada saat adanya konflik, menentukan hubungan jangka panjang dan menjalin hubungan saling bergantung.

Kemuliaan atau keluhuran Budi pekerti (Akhlak mulia) sudah selayaknya menjadi obsesi tertinggi seseorang, terutama guru. Guru sebagai figur sentral dalam proses pendidikan akan sangat layak untuk berada dalam kemuliaan akhlak tersebut. Sebab guru menjadi orang yang di ikuti dan ditiru dalam integritas oleh siswanya.

Guru SIT Auliya Kembangkan Skill Seven Habits Dan Karakter
Foto: Istimewa

Value (Nilai-nilai), believe (Keyakinan) yang akan membentuk sikap dan perilaku (Behavior) seseorang. Jika nilai-nilai yang di yakini bersumber dari Al Qur’an, Sunnah dan ulama maka akan membentuk keimanan yang kokoh, perilaku yang benar. Iman adalah sumber kekuatan potensi diri yang membutuhkan upaya membangkitkan nya agar hidup dan mejadi solusi dalam mendidik.

Baca Juga  Sampah Di Kali Bahagia Bekasi Menumpuk Bikin Warga Tidak Bahagia

Pelatihan ini bertujuan agar guru memiliki sumber kekuatan dalam mendidik yaitu iman yang benar, mengembangkan karakter mulia dengan menghidupkan perilaku yang menunjang seperti sikap sopan, santun, kasih sayang, meyakini kebenaran dan berani memperjuangkan nya serta sikap syukur, sabar dan ikhlas. Implikasi untuk menjaga akhlak mulia tersebut maka guru menjaga amalan-amalan ibadah harian baik yang wajib maupun Sunnah dan menebar kebaikan dimanapun mereka berada. Guru yg memiliki karakter mulia akan menumbuhkan kemuliaan pada anak didiknya.

Semoga Allah menjaga guru-guru di Indonesia dengan Akhlak mulia agar anak didik mendapatkan kekuatan yang bersumber dari kekuatan iman serta terpancar sehingga menjadi penerang dalam kehidupan siswa didik di kehidupannya kemudian hari.  Peningkatan mutu guru ini diharapkan juga mampu mencapai 8 kompetensi lulusan siswa Auliya. (Ll/ Fry)