Bantaran Sungai Cisadane Alih Fungsi Jadi Tempat Edukasi

Nasional, Wisata1706 Views

TangselMedia.om – Bantaran Sungai Cisadane yang terletak di Jalan Pintu Barat Air yang persis di belakang Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang direncanakan akan dibangun menjadi taman edukasi yang memiliki konsep Ecopark oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota setempat.

Konsep desain Ecopark tersebut dibangun sepanjang 200 meter lebih di bantaran kali yang telah diurab. Sehingga nantinya taman tersebut dijadikan tempat edukasi masyarakat mengenai berbagi macam tanaman seluas satu hektare lebih.

Kepala DKP Kota Tangerang Ivan Yudianto menjelaskan bahwa edukasi yang diberikan di Ecopark nanti mempelajari cara menanam tomat, cabai, buah-buahan dan tanaman hias sekaligus mendapat contoh dari fasilitator.

Selain edukasi mengenai tanaman, akan dibangun juga berbagai fasilitas antara lain jogging track dan sarana bermain anak. Pembangunan taman Ecopark dikerjakan secara bertahap. Kondisi saat ini sebagian taman sudah dibangun dan selebihnya terus dilanjutkan sesuai anggaran yang sudah ditentukan, sambung Ivan.Kali Cisadane

Tahun ini terhitung sudah masuk tahun kedua dan sebagian tanaman yang telah dibangun sudah bisa dinikmati oleh masyarakat, ujar Ivan.

Dengan adanya tanaman edukasi ini sekaligus menambah jumlah taman di Kota Tangerang yang sekarang berjumlah 130  taman, baik kategori taman lingkungan, taman pulau jalan, taman median jalan, taman hijau maupun taman bantaran kali.

Baca Juga  Detik-Detik Penutupan, JFK 2017 Semakin Ramai Dikunjungi

Ivan mengungkapkan bahwa pembangunan taman gencar dilakukan sebagai upaya penyediaan ruang publik yang layak bagi warga Kota Tangerang. Karena saat ini tercatat telah tersedia Ruang Publik Hijau (RTH) sebanyak 20% dari luas wilayah, dimana 12% diantaranya milik Pemerintah dan sisanya 8% RTH Swasta. Meskipun demikian belum memenuhi 30 persen RTH sesuai kewajiban pemerintah pusat.

Sementara dari pihak Wakil Walikota Kota Tangerang Sachrudin menjelaskan bahwa pembangunan taman bertujuan agar dapat membuat penyadaran terhadap masyarakat betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Menurut Sachrudin, masalah sampah dan taman saling berkaitan. Dikarenaan Kota Tangerang saat ini sekitar 17% sampah dapat teredukasi dari sumber. Dan sekitar 75% yang dibuang ke TPA Rawa Kucing.

Sampah juga mampu bernilai jual tinggi dengan cara pengelolaan yang baik menghasilkan produk yang bernilai ekonomis 3R yang tidak hanya sebagai masalah, ujar Sachrudin.