Gunung Merapi Anak Krakatau Mengalami Kegempaan Tremor Menerus, Kata PVMBG

Gunung Merapi Anak Krakatau Mengalami Kegempaan Tremor Menerus, Kata PVMBG
Seorang petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sedang mengamati Gunung Anak Krakatau yang menyemburkan material vulkanik, di Selat Sunda, Senin (1/11) Aktivitas gunung itu meningkat tajam sejak pekan lalu tercatat mengalami 847 aktivitas kegempaan terdiri dari 11 kali gempa vulkanik dalam, 102 kali gempa vulkanik dangkal, 282 letusan, 139 kali tremor, 257 hembusan, dan satu kali tremor harmonik hingga statusnya dinaikan menjadi Waspada. (ANTARA/Dok-PMBG/Asep Fathulrah)

TangselMedia – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi (PVMBG), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyampaikan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung mengalami kegempaan tremor menerus sepanjang pengamatan hingga Kamis dini hari. Menurut PVMBG, dalam rilis yang diterima di Bandarlampung, Kamis pagi, berdasarkan laporan Windi Cahya Untung, Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau periode pengamatan 30 Januari 2019, pukul 18.00 sampai dengan 24.00 WIB, Gunung Anak Krakatau mengalami kegempaan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 1-3 mm (Dominan 1 mm).

Baca Juga  9 Kali Tremor Gunung Anak Krakatau

Visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Gunung api di dalam laut dengan kedalaman 110 meter dari permukaan laut (Mdpl) dalam kondisi cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah hingga kencang ke arah utara dan timur laut. Suhu udara 27-28 derajat Celsius, kelembapan udara 65-76 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau Level III (Siaga), sehingga direkomendasikan masyarakat/ wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.