TangselMedia.com – Arief R. Wismansyah selaku Walikota Tangerang terpaksa membuka jembatan Kali Angke supaya dapat diakses para warga hari Sabtu lalu. Walaupun proyek kali Angke telah selesai, jembatan yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi Banten tersebut tidak jua digunakan dan berimbas pada kemacetan lalu lintas yang kerap terjadi setiap harinya.
Arief melakukan buka akses jembatan dimana menghubungkan Kecamatan Pinang dengan Kecamatan Karang Tengah, setelah mendapat laporan dari kontraktor pembangunan saat memantau kondisi jembatan. Mendengar berita itu, tidak lama kemudian Arief memberikan perintah kepada Dishub agar segera membuka pembatas jalan yang sedang menutupi jembatan tersebut.
Penundaan buka akses jembatan tersebut sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang setiap hari melewatinya. Dikarenakan hanya memiliki satu jembatan yang bisa diakses di jalan KH. Hasyim Azhari, sehingga tidak cukup menampung seluruh kendaraan yang akan melintas, ungkap Arief.
Arief langsung menangani ke lapangan disebabkan adanya kendala ini, dikarenakan sudah beberapa kali mengirimkan surat meminta agar pembangunan Jembatan Kali Angke segera dirampungkan. Masyarakat sudah lama dan sabar menunggu, apalagi sekarang kondisi usia beton sudah siap digunakan, lalu apa lagi yang ditunggu, jelas Arief.
Arief meminta kepada kontraktor pembangunan supaya menginformasikan pembukaan jembatan yang telah dilakukan sendiri olehnya kepada pihak provinsi agar dapat dikoordinasikan kembali kepada kepolisian.
Pada kesempatan sebelumnya, Kepala Dinas Binamarga dan Tata Ruang Widodo Hadi membetulkan bahwa proyek Jembatan Kali Angke telah selesai dan dapat digunakan segera. Ditambah, dari segi teknis umur beton yang sudah siap dan bisa digunakan dari 31 Desember 2015 lalu. Sehingga pihaknya kini mempersiapkan surat pemberitahuan kepada Polres dan Pemkot Tangerang sehubungan dengan operasional jembatan yang sudah menelan anggaran kurang lebih 6,9 Milyar.
Menurut Widodo, Jembatan Kali Angke masuk dalam klasifikasi sebagai jembatan A. Maksudnya bila dihitung berdasarkan beban dapat menanggung beban hingga 400 ton. Setelah jembatan dibuka, arus lalu lintas yang ke arah Ciledug lancar terkendali.
