TangselMedia – Koalisi Masyarakat Peduli Pendidikan (KMPP) yang terdiri dari gabungan elemen diantaranya ; Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH), Korps-HMI Wati Pamulang, Ikatan Alumni Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) Tangerang, Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GEMA AKSI), dan Komunitas Peduli Bangsaku merilis hasil risetnya mengenak amburadulnya pelaksanaa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di kota Tangerang Selatan.
KMPP menyoroti PPDB tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dimana pada praktek realita dilapangan ditemukan banyak masyarakat mengeluhkan website ppdb.tangerangselatan.go.id yang digunakan sebagai website resmi pendaftaran PPDB SMP secara online sering mengalami gangguan. Masalah pada website terjadi mulai dari nama pendaftar tidak tercantum, sampai website yang tidak bisa diakses.
“Kami menyayangkan hal ini bisa terjadi di kota yang katanya sudah menerapkan konsep smart city. Dengan kondisi yang ada membuktikan bahwa pemkot Tangsel belum berhasil menerapkan konsep tersebut”, kata Oki Anda Sawaludin Divisi Riset TRUTH yang juga koordinator KMPP dalam konferensi pers kepada wartawan Kamis, 13 Juli 2017 di sekretariat TRUTH Jalan Menteng Raya Blok D1 No. 20, Griya Jakarta, Pamulang Barat, Pamulang, Kota Tangsel.
KMPP juga menyoroti masalah pungutan liar (pungli) yang terjadi dibeberapa Sekolah Dasar (SD), kuota prestasi yang tidak terpenuhi, indikator dan pembobotan penilaian tidak jelas, proses seleksi dan jumlah kuota tidak terbuka. (HJD)