Berdaya Ekonomi dari Rumah, Bisa!

Ekonomi798 Views

peluang bisnisSebagian besar perempuan berpendidikan tinggi dan terbiasa berkarier menghadapi dilemma pasca menikah. Kalau jadi wanita karier, berarti tetap bisa produktif dan punya uang sendiri, sudah pasti waktu untuk keluarga banyak tersita. Tapi kalau “Cuma” jadi ibu rumah tangga, ah alangkah bosannya!

Sebelum menikah, Anisah (31) punya karier cemerlang sebagai manajer di sebuah perusahaan. Setelah anak pertamanya lahir, ia memutuskan jadi ibu rumah tangga dan focus mendidik sang buah hati.

Namun ia tak lantas berdiam diri. Ia merintis toko buku onlie yang khusus menjual buku-buku islami dan kitab-kitab klasik. Bisnis ini sejalan dengan kegemarannya membaca.

Tak hanya itu, anisah pun membentuk komunitas dan kerap mengadakan kajian bersama para pembeli buku-bukunya. “Alhamdulillah, ilmu dan kawan diskusi saya dapatkan, plus bonus penghasilan tambahan, anak pun tak perlu saya tinggal-tinggal,” tuturnya.

Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si, Psi mengungkapkan, istri yang produktif dan bisa menghasilkan pendapatan tambahan akan tumbuh jadi pribadi yang lebih percaya diri. “Karena dengan begitu, ia tahu ia punya power. Beda dengan istri yang bergantung kepada nafkah suami, sering kali tidak mandiri ketika harus mengambil keputusan,” jelas psikolog di klinik terpadu psikologi UI ini.

Memang, hl-hal tak terduga bisa terjadi kapan saja; suami terkena musibah, krisis ekonomi, sampai resiko cerai. Tak ada salahnyamempersiapkan diri sejak dini, sehingga kita tak dihinggapi ketakutan berlebih. Bagaimana caranya? Simak beberapa contoh kegiatan yang bisa dilakukan ibu rumah tangga, yang juga menghasilkan bonus penghasilan tambahan.

  1. Merintis bisnis rumahan

Tak sedikit produk-produk ternama yang kita kenal saat ini bermula dari bisnis rumahan, dari kue dan aneka masakan, kerajinan tangan, produk tas dan sepatu, hingga pakaian. Tidak perlu modal besar, mulai kecil-kecilan saja, lalu kembangkan sesuai kemampuan. Anda bisa merekrut tenaga kerja dan mengawasi proses produksi tanpa harus meninggalkan rumah.

  1. Menyediakan produk jasa
Baca Juga  Talkshow & Expo Ekonomi Kreatif di UMN Serpong

Bukan Cuma barang yang bisa dijual, jika anda cakap dalam memberikan pelayanan terbaik, cobalah usaha di bidang jasa. Banyak pilihan, seperti laundry, katering, atau salon kecantikan. Modal yang dikeluarkan mungkin cukup besar, anda pun harus pandai-pandai mencari tenaga kerja yang bisa diandalkan. Namun jika anda percaya diri, mengapa tidak?

  1. Membuka online shop

Jika masih belum punya ide untuk membuat produk andalan sendiri, anda bisa belajar berbisnis dengan menjadi reseller produk berkualitas yang sudah dikenal. Buatlah akun online shop dan maksimalkan pemasarannya dimedia sosial. Tenaga dan modal yang dikeluarkan tak terlalu besar, tapi jika telaten mengurusnya anda bisa mendapatkan hasil yang lumayan.

  1. Mengajar

Mendidik buah hati sendiri tentu tugas utama para ibu. Jika ingin ilmu anda lebih brmanfaat untuk orang lain, mengapa tidak coba membuka jasa mengajar? Mengajar anak-anak mengaji membuka bimbingan belajar hingga les privat, semuanya bisa anda lakukan tanpa harus terlalu banyak meninggalkan rumah.

  1. Menulis

Siapa bilang hobi menulis tidak bisa menghasilkan? Berbekal laptop untuk mengetik, koneksiinternet, serta ide kreatif yang tiada habis, teruslah menulis tentang apapun yang anda gemari, fiksi maupun nonfiksi. Banyak media yang menerima tulisan kiriman pembaca dan menghargainya dengan honor yang pantas. Bukan tak mungkin, kelak anda punya buku karya seni sendiri dan mendapatkan penghasilan tambahandari royalty.

Seorang ibu rumah tangga yang produktif tidak hanya bisa meraih keuntungan financial. Banyak hal positif yang bakal dia peroleh, seperti kemampuan manajemen yang lebih baik. Pilihlah bidang yang memang sesuai dengan passion anda, apakah itumemasak, mengajar, atau menulis. “Menjalankan bisnis sesuai passion, biasanya kita lebih semangat mengerjakannya. Kalau semangat, jadi lebih mudah untuk konsisten,” ungkap anna lagi. Manfaatkan teknologi semaksimal mungkin untukmeringankan pekerjaan, mengoptimalkan pemasaran, memperluas jaringan, dan meng-update pengetahuan.

Sumber: majalah Ummi No.3 XXVII Maret 2015 hal.24