Binaan P2WKSS Diberikan Pelatihan Menjahit

Pelatihan MenjahitTangselMedia.com – Menuurut laman tangerangselatankota, Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPPKB) Kota Tangerang Selatan memberikan pelatihan menjahit pada binaan Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS).

“Pelatihan tersebut diberikan kepada 14 orang yang berasal dari dua Kelurahan, yakni Kelurahan Pondok Kacang Barat dan Pondok Kacang Timur yang merupakan wilayah binaan P2WKSS,” ungkap Kasubid Pengarusutamaan Gender dan Kualitas Hidup Perempuan BPMPPKB Kota Tangsel Mercy Apriyanti.

Mercy menjelaskan, BPMPPKB memberikan pelatihan untuk mereka, untuk meningkatkan keterampilan pada perempuan melalui keterampilan menjahit.

“Kita bekerja sama dengan Yayasan Bina Bangsa sebagai penyedia instruktur dan sekaligus penyelenggara sertifikasi pelatihan untuk melatih ibu-ibu dari kedua wilayah binaan program P2WKSS,” ungkapnya di Yayasan Bina Bangsa Pondok Aren, Tangsel  pada Selasa, 10 Mei 2016 .

Para ibu-ibu ini diberikan keterampilan menjahit dasar, dari membuat pola, menggunting sekaligus memecah beberapa pola besar, untuk membuat pakaian anak-anak, rok, celana dan kemeja. Pelatihan ini diberikan selama 10 hari agar mereka bisa terampil, dimulai dari Pukul 7.30 Wib hingga 15.00 Wib.

Baca Juga  PKM Mahasiswa Unpam di Kelurahan Kademangan Dihadiri IKA TM Unpam dan Karang Taruna Setempat

Dalam pelatihan kali ini, BPMPPKB tidak memberikan bantuan berupa mesin jahit, karena sesuai dengan hasil verifikasi Provinsi Banten. “Bantuan kepada masyarakat diberikan melalui hibah, jadi pelaksanaan pelatihan hanya diberikan sampai kepada peserta diikutkan ujian sertifikasi menjahit dasar,” jelasnya.

Namun untuk ke depannya apabila pelaksanaan pelatihan ini berhasil meluluskan perempuan yang terampil dalam menjahit dan mereka dapat membentuk suatu kelompok usaha bersama, dengan mengajukan proposal tidak menutup kemungkinan untuk mendapatkan mesin jahit sebagai alat utama mereka mendapatkan penghasilan yang lebih bagi keluarganya.

Sementara salah seorang peserta Ani merasa sangat senang dengan adanya pelatihan ini. “Senang bisa belajar membuat pola, dan membuat pakaian anak, semoga saya bisa menerapkan ini di rumah,” pungkasnya. (Imam Chairudin)