TangselMedia – Festival Ekonomi Sirkular (FES) menawarkan serangkaian kegiatan yang mendukung pengembangan dan keberlanjutan ekonomi sirkular antara lain Biokonversi Maggot BSF, Bank Sampah, Kompos, Eco Enzyme, UMKM Hijau, Kelompok Tani Perkotaan, Start up Pengelolaan Sampah, Off taker, Penggiat Lembaga Keuangan dan masih banyak lagi.
Pada FES 2024 ini, Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) menjadi salah satu narasumber yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta di Taman Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu 17 Juli 2024. Nasuri Suray tampil sebagai perwakilan Komunitas GUA menerangkan aktivitas yang telah Komunitasnya lakukan dalam 1 tahun terakhir dalam mendukung gaya hidup urban berkelanjutan.
“Komunitas GUA memiliki 2 program utama, yaitu edukasi dan kampanye. Edukasi biasa kami lakukan di sekolah-sekolah dan ruang publik. Sedangkan kampanye kami melalui media sosial seperti Instagram.” Kata Nasuri. Pria yang akrab dipanggil Suray ini juga menjelaskan bahwa Komunitas GUA yang terdiri dari kumpulan anak muda berfokus pada praktik guna ulang sebagai upaya mengurangi timbulan sampah.
“Contoh paling sederhana dalam praktik reuse adalah dengan membawa tumbler. Terlihat sepele. Tapi jika kita semua sepakat, 1000 orang membawa tumbler hari ini. Itu sama artinya kita telah mengurangi sampah botol plastik sekali pakai sebanyak 1000 pcs.” Ujar Suray menjelaskan. Menurut dia, ada juga hal sederhana lainnya yang bisa dilakukan oleh siapa saja, yaitu dengan menolak kantong plastik kresek saat berbelanja.
Gaya edukasi dan kampanye Komunitas GUA yang membidik Gen-Z menjadi perhatian peserta yang hadir dengan memberikan banyak pertanyaan seputar sepak terjang komunitas GUA dan berharap bisa berkolaborasi. Menjawab antusias peserta, Komunitas GUA siap bekerja sama dengan siapapun untuk lebih memperkuat kampanye dan edukasi mengenai praktik pengurangan sampah dengan menggunakan kembali produk dan kemasan produk sebagai upaya dari gaya hidup urban berkelanjutan.
Dengan gencarnya edukasi tentang reuse ini Komunitas GUA mengharapkan muncul Tren perubahan gaya hidup di kalangan anak muda, khususnya Gen Z. “Target audiens kami adalah generasi muda, Milenial dan Gen-Z, karena merekalah yang akan mewarisi bumi dan masa depan.” kata Wakil Ketua Komunitas GUA Nasuri.
“Saat kami memberikan edukasi ke sekolah, yang tampil memberikan edukasi adalah para mentor yang semuanya adalah mahasiswa. Pembawaan mereka yang ceria membuat suasana edukasi menjadi sangat ceria dan menggembirakan.” Jelas Suray. Selain itu, Komunitas GUA juga terbiasa menggelar acara di ruang publik seperti ke alun-alun dengan memberikan games edukatif. Sebelum mengikuti game, pengunjung harus mendengarkan edukasi singkat tentang apa itu Guna ulang. Barulah setelah mereka paham, Mereka bisa mengikuti game tersebut. Dan apabila mereka berhasil menjawab, akan mendapat hadiah berupa tumbler (botol plastik, red.)
Di akhir sesi Nasuri Suray Kembali mengingatkan kepada peserta yang hadir untuk memfolow akun intagram Komunitas GUA yaitu @gunaulangaja agar bisa belajar bersama-sama tentang edukasi 3R terutama pada praktik reuse. [redaksi]