TangselMedia.com – “Siapa mau jadi pahlawan lingkungan?” Tanya Kak Poppy dan Kak Jira selaku mentor Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) kepada adik-adik TK Asyiyah 83 Bambu Apus pada Senin, 19 Februari 2024. Sebanyak 60 murid hadir dan antusias dalam edukasi metode 3R (reduce, reuse, recycle) dalam pengelolaan sampah yang diadakan oleh Komunitas Guna Ulang Aja (GUA) di TK Aisyiyah 83.
Penyampaian materi yang riang gembira oleh mentor GUA membuat suasana menjadi seru. Seluruh siswa tampak antusias mengikuti acara sampai selesai. Apalagi ketika ada games berhadiah, mereka semakin semangat untuk bisa menjawab pertanyaan. Hal tersebut terbukti ketika para siswa berhasil menjawab dengan benar pertanyaan diajukan.
Salah satu materi yang disampaikan mentor GUA adalah ajakan untuk memakai barang yang bisa dipakai berulang-ulang agar tidak menimbulkan sampah. Contohnya, seperti membawa botol minum (tumbler) dan tas jinjing (tote bag). Yang menarik, ternyata semua siswa sudah membawa tumbler dan tempat makan ke sekolah.
Selain pemahaman tentang praktik guna ulang dalam keseharian, para siswa juga diberikan materi tentang pemilahan sampah dengan tampilan slide yang menarik dan lengkap beserta contohnya. Dengan visualisasi materi itu, membuat para siswa mengerti dan paham tentang jenis-jenis sampah yang disampaikan oleh mentor GUA. “Semua sampah harus dipilah berdasarkan jenisnya, selanjutnya sampah anorganik disetor ke bank sampah, terus dibawa ke pabrik daur ulang untuk diolah menjadi barang baru”, kata Rizka Ayu Febrianti, salah seorang mentor di depan para murid.
Keesokan harinya (20/2) usai mendapat pemahaman tentang praktik guna ulang dan pemilahan sampah, murid-murid dari TK Aisyiyah 83 Bambu Apus diajak mengunjungi Bank Sampah terdekat di RT 003/06 Villa Pamulang Mas, Bambu Apus. Disana mereka melihat langsung sekaligus praktik memilah sampah sesuai dengan ketegorinya.
Kepala Sekolah TK Aisyiyah, Maryam S.Ag., mengaku sangat senang karena murid-murid di sekolah yang dipimpinnya diberi pelatihan tentang cara mengelola sampah. Ia berharap kegiatan tersebut dapat berkelanjutan agar anak-anak dapat memahami kemudian mempraktikan dalam kehidupan sehari-hari. “Mengelola sampah harus jadi pembiasaan sejak dini, karena kelak mereka yang akan merawat bumi ini”, kata Maryam dengan sumringah.
Ia mengapresiasi Komunitas GUA yang telah mengedukasi siswa TK Aisyiyah 83. “Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan, saya berharap Komunitas GUA kembali lagi ke sekolah kami, nanti pada tahun ajaran baru untuk mengedukasi murid-murid baru”, kata Maryam. Koordinator GUA, Ardianto Prabowo, mengatakan dengan edukasi 3R ini diharapkan para siswa mendapatkan pengetahuan tentang pengelolaan sampah sejak dini.
“Hari ini kami senang bisa hadir di TK Aisyiyah 83. Bisa berbagi pengetahuan kepada adik-adik di sini.” kata Bowo, sapaan akrab Ardianto Prabowo. [SRY]