Guru Sekaligus Atlit Nasional, Prima Jeihan Raih Penghargaan Gubernur DKI Jakarta

Tangselmedia – Prima Jeihan Putri MS, S. Pd (31th) adalah seorang guru olahraga di sekolah swasta kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Baginya, guru bukanlah sebuah profesi namun panggilan hati. Walaupun sudah mengantongi gelar sebagai atlit dan pelatih Karate Nasional, tidak menggoyahkan tekadnya untuk mengabdikan diri berkarya sebagai guru di SMP-SMA Islam Terpadu AuliyaA.

“Sejak kelas 4 SD, Saya sudah menggeluti seni bela diri yang berasal dari Jepang ini, karena dulu ayah saya juga memiliki hobi karate dan beliau ingin anaknya meneruskan hobi nya dan olahraga bela diri ini menjadi tantangan buat saya.” Ungkap Prima

Prima Jeihan Putri Bersama Kontingan Pomnas XV 2017

Selama 20 tahun, Karate sudah menjadi hobi Prrima hingga membawanya menjadi seorang atlit Karate Nasional. Prestasinya sebagai atlit Karate bukan main-main, seperti namanya “Prima”, penampilannyapun selalu terlihat prima dalam ajang kejuaraan karate yang diikutinya. Berbagai penghargaan telah diraih wanita berhijab ini, diantaranya juara 3 kejuaraan karate wanita Pekan Olahraga Nasional (PON) di Riau 2011 dan juara 2 pada PON Jawa Barat 2016. Prima juga pernah melatih Paspampres dari tahun 2014 untuk kejuaraan Panglima Cup dan pada 2016 lalu menjadi Pelatih tim Indonesia untuk O2SN SD di Luxembourg ( Coupe Internationale De Kayl).

Baca Juga  Berikut Daftar SMK Negeri di Kabupaten Tangerang

Belum lama ini, Prima berhasil mendapatkan kehormatan menjadi atlit sekaligus pelatih dalam Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XV 2017 di Makasar yang di adakan pada tanggal 14 hingga 21 Oktober 2017 lalu.

Pomnas XV 2017 mempertandingkan 14 cabang resmi dan dua eksibisi yakni sepak takraw, cabang atletik, Bola Basket, Bola Voli Indoor, Bulutangkis, Catur, Futsal, Karate, cabang Kempo, Pencak Silat, Petanqu, Renang, Tarung Derajat, Tenis Lapangan. Dan disinilah, Prima Jeihan Putri berhasil meraih penghargaan sebagai atlet dan pelatih dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada tanggal 29 Nopember 2017 lalu di Balai Agung Kantor Gubernur provinsi DKI Jakarta.

Saat ini, baginya menjadi guru merupaan kenikmatan tersendiri yang tidak bisa dibandingkan dengan profesinya sebagai atlit. “Saya ingin ilmu dan pendidikan yang saya tempuh dapat bermanfaat untuk orang banyak dan insha Allah bisa menjadi amal shaleh nantinya,” tambah wanita berdarah Jawa-Palembang ini.

Prima ingin menanamkan kepada siswa bahwa dengan disiplin berlatih, sehat secara fisik dan mental akan menjadikan mereka bukan hanya berprestasi tetapi juga berkarakter.(LL)