Ini Kata Pengelola, McD dan Starbucks CS Dilarang di Rest Area

Jabodetabek2419 Views
Ini Kata Pengelola, McD dan Starbucks CS dilarang di Rest Area
Foto: Sudirman Wamad

TangselMedia – Presiden Joko Wododo menginginkan agar seluruh rest area diisi merk-merk asing. Beliau ingin agar rest area menjadi peluang bagi UMKM berkembang.
Saat ini keanyakan rest area di tol-tol yang sudah berkembang seperti Cikampek dan Purbaleunyi dikelola oleh swasta. Namun sejak Jasa Marga mengembangkan anak usuhanya, PT. Jasamarga property mulai didorong untuk mengelola seluruh rest area di Tol Trans Jawa.

Marketing Manager Jasa Marga Properti Marlina Ririn mengatakan pihaknya tidak masalah jika memang rest area diperuntukkan hanya untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Disebabkan pengembangan rest area di Tol Trans Jawa yang baru memang dikhususkan untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan restoran lokal.

“Kalau di kami memang jarang yang dari luar, kami kebanyakan resto-resto lokal. Jadi enggak ngaruh,” tuturnya kepada detikFinance, Selasa (17/7/2018).
Menurut laman Jasamarga Properti, pihaknya saat ini tengah membangun 9 rest area di jalur Tol Soli-Kertosono dan Surabaya-Mojokerto. Selain itu ada pula 24 rest area yang masih dalam tahap inisiasi yang bukan hanya di Tol Trans Kawa tapi juga di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Marlina mengaku pihaknya memang akan fokus menawarkan rest area yang akan dikembangkan kepada para UKM (Usaha Kecil dan Menengah) dan restoran lokal dengan menu khas setempat.
“Tim marketing kami bergerak menawarkan ke restoran yang punya khas di areanya, kalau Solo ya makanan khas Solo. biasnaya resto yang di jalan arteri setempat, karena adanya jalan tol rezekinya mereka ketutup, itu yang kami tawarkan,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, saat meresmikan tol Kartasura-Sragen, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar rest area-rest area tol untuk diisi dengan produk-produk lokal.
“Pada kesempatan ini saya titip, tadi sudah disinggung Pak Menteri PU, soal rest area. Jangan sampai titik-tik yang ada kegiatan ekonomi justru diisi oleh merek-merek asing, brand-brand asing. Saya minta di setiap rest area, jualannya bukan McD, bukan Kentucky, bukan Starbucks, Terus mulai diganti sate, soto, tahu guling, gudeg,” kata Jokowi.
“Ada perintah pada Menteri BUMN, Mentri PUPR untuk diubah. Kerja sama dengan Kabupaten/Kota, Provinsi sehingga yang namanya batik bisa dijual di rest area. Makannya yang tadi. Kalau minum ya jangan starbucks, wedang ronde gitu saya kira bisa dijual di rest area. Ini harus kita mulai,” tandasnya.
Produk-produk lokal untuk dijual di rest area jalan tol tersebut, lanjut Presiden, guna mengakomodir para pelaku UMKM lokal, sehingga tidak merasa ditinggalkan karena adanya pembangunan infrastruktur tersebut.
“Jangan sampai ada suara-suara, Pak sekarang telur asin omzetnya anjlok. Kalau nanti dibuatkan di rest area, saya kira tidak lagi. Jangan sampai ada yang merasa ditinggal karena pembangunan ini,” imbuh dia (zlf/zlf)