Koperasi Cipta Boga bersama UPH Gelar Pelatihan Pemandu Ekowisata Untuk Warga Keranggan

TangselMedia – Koperasi Cipta Boga sebagai koperasi pemberdayaan masyarakat, sejak lama menggulirkan proyek Ecowisata Keranggan, yakni Wisata lingkungan yg mencoba mengeksplorasi kearifan lokal di wilayah Keranggan, Tangsel.

Proyek itu menurut Alwani pimpinan projek tersebut yang juga merupakan ketua koperasi menerangkan bahwa wisata yang sedang ia dan teamnya kembangkan adalah wisata kuliner yang menyajikan aneka masakan tradisional dan juga kue kue khas Keranggan, wisata air (eksplorasi sungai Cisadane), wisata belanja UMKM dan juga wisata edukasi pertanian, perikanan dan home industri UMKM serta wisata edukasi pengelolaan sampah organik.

Tujuan Ecowisata Keranggan adalah menghidupkan geliat ekonomi berbasis masyarakat dimana harapannya melalui kunjungan para tamu akan terjalin transaksi ekonomi yang membawa putaran uang masuk ke wilayah Keranggan. “Harapannya, tingkat kesejahteraan mereka terangkat,” tandas tokoh pemuda Keranggan ini.

Untuk mendukung terciptanya Kampung Wisata berbasis masyarakat yang produktif, Sabtu, 23 September 2017, Koperasi Cipta Boga (KCB) menggandeng Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Pelita Harapan (UPH) Tangerang menggelar kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata Bagi Warga Keranggan yang ingin terlibat dalam projek Ecowisata di kampung tersebut.

Baca Juga  Pemkot Tangsel Batasi Keberadaan Apartemen dan Mal

Pelatihan ditujukan guna memberikan keterampilan dalam menyambut dan melayani wisatawan yang datang ke Keranggan. Lebih 30 orang peserta yang kebanyakan kaum ibu antusias mendengarkan instruktur yang menyampaikan materi kepemanduan.

Instruktur tersebut adalah para mahasiswa tingkat akhir dari program studi pariwisata dari UPH. Mereka terdiri 3 mahasiswa yang kesemuanya mengambil konsentrasi traveling atau perjalanan wisata.

Selain berbentuk ceramah materi pelatihan juga diisi dengan simulasi langsung (role play) dimana peserta dibagi 2 kelompok yakni kelompok wisatawan dan juga pemandu.

Mereka, praktek langsung dengan mengunjungi destinasi wisata Sungai Cisadane dan juga rumah produksi UMKM. Saat kunjungan tsb mereka bermain peran dimana Pemandu diajarkan oleh Instruktur bagaimana menyambut dan melayani peserta yg berperan sbg wisatawan.

Sumi, warga lokal yg juga pelaku Industri Kecil rumahan di kampung Keranggan yang saat itu berperan sebagai pemandu menjelaskan bahwa pelatihan ini sangat baik dan membekali dirinya bagaimana melayani tamu. “Alhamdulillah semoga nanti saya bisa memandu wisatawan yang hampir setiap Minggu datang ke kampung kami,” tandasnya menutup pembicaraan.

(NJ/ciptaBoga)