TangselMedia.com – Lahan sebanyak 6.000 hektar ditargetkan akan ditanami kedelai di Kabupaten Pandeglang. Tujuan program tersebut yakni diharapkan wilayah di bagian Selatan Banten ini menjadi lumbung kedelai dan mampu mensuplai kedelai ke dearah lainnya.
Eneng Nurcahyati selaku Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten menyampaikan hal terebut dalam acara “Expose Draft Roadmap: Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi Provinsi Banten 2016-2019 di Wisma Baitul Hamdi, Kecamatan Menes, akhir bulan lalu.
Pada tahun 2015 lalu, Pandeglang mampu memenuhi target penanaman kedelai yakni seluas 5.000 hektar, sehingga prestasi tersebut membuat Pandeglang dianggap unggul dari wilayah Kabupaten/Kota yang lain. Untuk saat ini pemda menargetkan menjadi 6.000 hektar lahan yang akan ditanami kedelai, ungkap Eneng.
Sebagai langkah untuk mencapai target itu, Eneng meminta bantuan para petani Pandeglang bekerja cerdas, perlu persiapan matang aparatur dan harus melakukan terobosan inovasi untuk meningkatkan luas tanam dan hasil panen yang bagus.
Menurut Eneng, persiapan di tahun 2016 dalam rangka penambahan luas area tanaman, maka perlu dipersiapkan benih kedelai yang unggul di awal. Maka para petani dapat melakukan tanam kedelai dari sekarang sebagai langkah awal.
Distanak Banten dalam pengembangan program itu telah menyiapkan bantuan anggaran kepada para petani di Pandeglang sejumlah Rp 1 Miliar lebih, jelas Eneng.
Kepala Bidang (Kabid) Pertanian, Endang Setiawan, menjelaskan bahwa demplot kedelai di wilayah Pandeglang terdapat sepuluh titik saat ini. Seperti di wilayah Kecamatan Cibliung, Cigelis, Sobang, Panimbang, Angsana, Sindangresmi, Menes, Cisata, Bojong, dan Picung.
Masing-masing satu titik terdapat 2 hektar. Ditargetkan untuk satu titik bias menghasilkan panen kedelai sebanyak satu ton dengan masa tanam kedelai yang sudah dilakukan selama satu bulan.
Endang menlanjutkan bahwa jangka tanam kedelai saat ini dipersiapkan pengadaan benih di 2016 ini dengan luas tanam awal seluas 128 hektar. Endang berharap bahwa ketersediaan benih dengan luas 6.000 hektar dapat terpenuhi.
