TangselMedia – Aliansi Pemuda Mahasiswa Bogor Raya (PMBR) Soroti adanya praktik liar gas oplosan 3kg di Kampung Pargi Desa Sukamulya Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor.
Praktek tersebut meskipun sempat viral diberitakan namun masih saja beroperasi ditengah ramainya kasus korupsi yang melanda PT Pertamina.
“Bagi kami ini kebiasan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam menindaklanjuti laporan yang sebelumya viral di beberapa media online, merujuk pada perkara yang sudah-sudah ini tidak ada kapoknya karena sudah berani terang terangan beroperasi 24 jam ketika kami seketika melewati lintas Parigi – Cicangkal, ini sangat amat miris dan tentunya perlu ada gebrakan dan gerakan yang mampu mendobrak tirani kasus gas oplosan ini,”ujar Septian Koordinator PMBR pada wartawan, Kamis, (6/3/2025).
Menurut Septian dari pantauan dan investigasi yang dilakukan tim PMBR gas oplosan ini beroperasi cukup sering terutama di malam hari sampai pagi.
Lalu lalang mobil PickUp banyak sekali lewat dengan di tutup terpal, menurut ia ini akan menjadi boom waktu jika didiamkan dan akan jadi masalah bagi negara karena kerugiannya cukup besar.
“Ditengah ramainya kasus korupsi di Pertamina, saya kira inipun hampir sama, jadi kalo pemerintah daerah sampe pusat diam saja ini bahaya, kami meyakini banyak aparat terlibat dalam bisnis ilegal ini padahal secara terang benderang terlihat, ini operasi sangat jelas pergerakannya, masa iya mereka tutup mata,”tutup Septian dengan ketus. (Dul)