TangselMedia – Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dan PT Pertamina (Persero) sepakat untuk melakukan digitalisasi dalam rangka distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU.
Realisasi digitalisasi distribusi BBM ini juga menggandeng PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) untuk menyiapkan teknologi dan jaringannya. Ketiga pihak itu hari ini sudah menggelar rapat koordinasi di BPH Migas.
“Kami ingin sampaikan bahwasanya BPH Migas dan Pertamina dibantu Telkom sepakat untuk melakukan digitalisasi,” ujar Anggota Komite BPH Migas Saryono Hadiwidjoyo, di gedung BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin (13/8/2018).
Pihaknya sepakat untuk melakukan digitalisasi pada nozzle di 5.518 SPBU Pertamina dari 7.415 SPBU yang ada. Upaya tersebut ditargetkan bisa terlaksana pada akhir Desember 2018.
“Best effort 31 Desember 2018, sesuai amanat yang disampaikan oleh shareholder. Rata-rata untuk satu SPBU itu kurang lebih ada 13 nozzle,” kata SVP Pertamina Jeffrey Tjahja Indra.
Pemberlakuan digitalisasi ini diterapkan di seluruh jenis BBM baik itu subsidi maupun non subsidi. Tujuannya antara lain untuk pendataan penyaluran distribusi BBM, sehingga pemerintah bisa melakukan pengendalian distribusi.
“Jadi pemerintah akan bisa mendapatkan, jika ada kekurangan bisa dilakukan distribusi dengan cepat,” tambahnya.
Nantinya pemerintah akan memasang sensor mulai dari nozzle hingga tangki penyimpanan BBM di SPBU. Sensor itu akan membaca setiap liter BBM yang tersalurkan. Hingga saat ini sudah ada 10 SPBU yang melakukan uji coba digitalisasi tersebut.
“Nanti kita siapkan juta cloud services. Dari sensor akan ada ribuan data yang dikirimkan ke cloud. Cloud ini bisa dijalankan bahkan dengan jaringan 3G. Jadi kalau terkait network tidak masalah,” ujar Direktur Enterprise & Business Service Telkom Dian Rachmawan.
Mereka mengaku tidak bisa menyampaikan berapa biaya investasi yang dibutuhkan dalam penerapan digitalisasi pada 5.518 SPBU itu. Tim Pertamina dan Telkom tengah melakukan penghitungan terhadap perkiraan kebutuhan dana nantinya. (das/ara)