Peresmian Rusunawa Khusus Buruh

Nasional, Properti1594 Views
????????????????????????????????????
????????????????????????????????????

TangselMedia.com – Hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Muljono bersama Menteri BUMN Rini Soemarno besrta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam peresmian rumah susun sewa (rusunawa) pekerja di Ungaran, Semarang, minggu lalu.

Pembangunan rusunawa ini adalah bagian dari Program Nasional Pembangunan Satu Juta Rumah yang dicetuskan sejak 29 April 2015 lalu.

Dengan desain 2 menara dan dibangun masing-masing 5 lantai, sasaran penghuni rusunawa ditujukkan secara khusus bagi buruh industri di kawasan sekitar lokasi pengembangan.

Yang dimaksud dengan lokasi yang dijadikan area pengembangan merupakan klaster, kumuh padat penduduk serta padat bangunan dengan kondisi kualitas air minum dan santisai yang kurang layak.

Menurut Direktur Jendral Penyediaan Perumahan Kementrian PUPR Syarif Burhanudin menjelaskan bahwa rusunawa khusus buruh ini dibangun di atas tanah milik Pemerintah Kabupaten Semarang dengan nilai kontrak sebesar Rp 66 miliar.

Menara I memiliki rusunawa dengan ukuran 24 meter persegi bisa digunakan untuk pekerja lajang. Menara I mempunyai 104 unit dimana setiap unit dapat ditinggal sebanyak 2 orang.

Baca Juga  JMNU Apresiasi Aksi 212 Jilid II di Gedung DPR Berjalan Damai

Kemudian di Menara II dengan luas sekitar 36 meter persegi diperuntukkan bagi pekerja yang berkeluarga. Menara II mempunyai 66 unit dimana setiap unit dapat bermukin sekitar 4 orang anggota keluarga.

Fasilitas yang terdapat rusunawa telah dilengkapi jaringan listrik, air bersih serta seperangkat furnitur yang cukup dan memadai. Adapaun perlengkapan furnitur antara lain, tempat tidur, lemari, meja dan kursi. Maka setiap penghuni baru rusun langsung bisa menempati tanpa erlu menyediakan perabotan sendiri.

Hingga saat ini sebanyak 2.700 calon penghuni yang tertarik baik pekerja lajang maupun yang sudah berkeluarga sebagai calon penghuni rusunawa tersebut. Adapun rinciannya, yaitu 600 calon bekerja di sekitar rusun, 500 calon bekerja di sekitar Semarang dan sebanyak 1.600 calon dari luar Ungaran.