RAMA Dan ANJANI, Jawaban Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah Indonesia

RAMA Dan ANJANI, Jawaban Peningkatan Kualitas Publikasi Ilmiah Indonesia
Foto: Istimewa

TangselMedia – Publikasi ilmiah bagi seorang dosen dan peneliti adalah langkah wajib yang harus dicapai sebagai bagian dari satu luaran penelitian serta syarat pada setiap jenjang jabatan fungsional. Namun demikian kewajiban untuk menghasilkan karya ilmiah berkualitas kadangkala justru mengurangi kualitas dan menurunkan integritas.

Sementara kemajuan teknologi informasi dan komunikasi banyak terjadi perubahan dan kemudahan dalam hal menghasilkan publikasi ilmiah. Disisi lain, kemajuan tersebut tidak selalu berjalan sebagaimana mestinya.

Maka dari itu, agar tetap terus meningkatkan kualitas publikasi ilmiah oleh Kemenristekdikti meluncurkan RAMA (Repositori Tugas Akhir Mahasiswa) dan ANJANI (Anjungan Integritas Akademik Indonesia) di penyelenggaraan SINTA Awards pada tanggal 12 September 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Kedua sistem baru tersebut melengkapi sistem yang telah dikembangkan oleh Kemenrisrekdikti dalam upaya peningkatan kualitas publikasi yang beretika dan berintegritas.

Baca Juga  Penculikan Anak di Tanah Abang, Herman Residivis Kasus Sodomi

Rama repositori ialah repositori nasional laporan hasil penelitian antara lain seperti skripsi, tugas akhir, proyek mahasiswa (Diploma), tesis (S2), disertasi (S3), ataupun laporan penelitian dosen/ peneliti yang bukan merupakan publikasi baik di jurnal, konferensi maupun buku yang diintegrasikan dengan repositori Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian di Indonesia.

Adapun ANJANI (Anjungan Integritas Akademik Indonesia) adalah portal yang disiapkan oleh Kemenristekdikti sebagai amanat dari Permenristekdikti yang akan segera dikeluarkan sehubungan dengan integritas akademik untuk melakukan promosi dalam pembinaan, evaluasi dan Pengukuran, Klasifikasi dan Pelanggaran serta sanksi yang diberikan untuk pelanggar integritas Akademik.

Semoga dengan adanya sarana dan prasarana yang mendukung kualitas publikasi ilmiah, maka semakin banyak peneliti atau dosen yang berkarya di bangsa ini.